Kisah Korban PHK Tanpa Pesangon Nekat Jualan Bakso Sebulan Bisa Cuan Rp27 Juta

- Senin, 23 Januari 2023 | 15:07 WIB
Rudiyanto, pemilik Warung Bakso Bang Toyib. (Z Creators/Yudo Utomo)
Rudiyanto, pemilik Warung Bakso Bang Toyib. (Z Creators/Yudo Utomo)

Jalan-jalan ke Karawang, cobain deh Bakso Batok Bang Toyib. Jika umumnya bakso menggunakan mangkok sebagai wadahnya, tapi di Warung Bakso Bang Toyib menggunakan batok kelapa. 

Rudiyanto pemilik warung Bakso Batok Bang Toyib bercerita jika ide menggunakan batok kelapa ini karena terinspirasi es kelapa. 

“Waktu itu kita lagi minum es kelapa, lihat (kelapa) oh bagus juga nih bikin mangkoknya dari batok saja gitu,” kata Rudiyanto. 

-
Warung Bakso Bang Toyib. (Z Creators/Yudo Utomo)

Seporsi Bakso Batok Bang Toyib sama saja isiannya dengan warung lainnya. Bedanya kalau ke sini harus nyoba es teller. Perpaduan buah-buahan yang segar dengan campuran es yang manis sangat pas diminum.

Harga Bakso Batok Bang Toyib juga terjangkau mulai Rp13 ribu untuk bakso biasa, bakso urat dijual dengan harga Rp16 ribu, bakso buntal Rp22 ribu dan es teller Rp13 ribu. 

-
Warung Bakso Bang Toyib. (Z Creators/Yudo Utomo)

Meski baru buka, dalam sehari Bakso Batok Bang Toyib mampu menghabiskan 50 porsi mangkuk bakso. Lokasinya berada di Ruko Green Village Perumnas, Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat.

Jika kamu berniat berkunjung ke tempat ini atau sedang melintas di Karawang, kamu bisa coba mampir dan mencicipi Bakso Batok. Bukanya setiap Senin sampai Sabtu jam 11.00 WIB-20.00 WIB, sedangkan untuk hari Minggu libur.

Korban PHK Tanpa Pesangon 

Selain dari mangkok yang unik menggunakan batok kelapa, ternyata Rudianto merupakan mantan karyawan pabrik yang terkena gelombang PHK massal pada akhir 2021. 

Rudianto harus menelan pil pahit karena enggak dapat pesangon. Hal ini dikarenakan perusahaan tempat ia bekerja mengalami kerugian sehingga belum bisa membayarkan pesangon. 

Meski begitu, dengan bermodalkan uang simpanan Rudiyanto memberanikan diri untuk membuka Bisnis Bakso miliknya.

“Pesangon belum cair karena perusahaanya kan rugi. Alasannya, rugi jadi belum bisa bayar pesangon. Hak-hak sih mungkin nanti akan terbayarkan jika perusahaanya sudah ada dananya sih. Jadi, ini (bisnis) pakai uang simpanan,” tambah Rudi.

Meski diakuinya menjalankan bisnis lebih melelahkan daripada menjadi karyawan, dari sisi penghasilan jauh di atas pendapatannya selama menjadi karyawan. Selain itu, dirinya juga lebih banyak memiliki banyak waktu untuk keluarga.

Meski masih baru, dalam sehari Rudiyanto bisa mengantongi Rp700 ribu sampai Rp900 ribu atau dalam sebulan bisa mencapai Rp21 juta sampai Rp27 juta. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X