Koki Baek Jong-won asal Korea rela berkeliling dunia hanya untuk mencari makanan terbaik dari berbagai negara. Ia menjadi tuan rumah di program televisi bertemakan makanan "Street Food Fighter".
Street food fighter 1 yang di rilis tahun 2018 berhasil meraih kesuksesan, dimana acara ini dapat memikat 2,2 persen penonton. Di musim pertamanya ini Baek mengelilingi China, Jepang, dan Hawaii untuk mencari makanan yang terbaik.
Karena keberhasilannya, program tersebut tidak hanya sukses di Korea saja, tetapi juga sukses di luar negeri. Acara tersebut meraih penghargaan Asian Television Award 2018 dan menjadi program infotainmen terbaik.
Direktur produksi Park Hee-yeon mengungkapkan, kesuksesan program Street Food Fighter di musim pertamanya ini menjadi acuan untuk meraih kesuksesan juga di musim keduanya.
"Tanpa keahlian Baek di industri kuliner, program ini tidak akan mungkin terjadi," katanya.
Di street food fighter musim 2 rencanya akan mengulas berbagai macam makanan dari tempat-tempat terbaik seperti Istanbul dan New York.
Street Food Fighter adalah sebuah acara televisi yang menceritakan tentang lokasi-lokasi makanan terbaik di seluruh dunia. Dan makanan yang ditampilkan bukan hanya sekedar makanan saja tetapi dari perspektif budaya makanan di negara tersebut.
"Program ini bukan hanya tentang menemukan tempat makanan terkenal, tetapi lebih banyak mengenal tentang kota melalui makanannya," kata Park.
Koki Baek Jong-won mengatakan, pentingnya memahami suatu budaya dan sejarah suatu tempat sebelum kita berkunjung.
"Lokasi street food fighter dipilih berdasarkan temuan menarik dan informasi yang didapat dari khalayak," kata Baek.
Program ini membutuhkan banyak penelitian, itulah salah satu alasan mengapa program ini memiliki produksi yang begitu lama.
"Kerja tim sangat luar biasa di acara ini," kata Baek.
Melalui program ini, diharapkan para penonton dapat memiliki sebagian pengalaman tur makanan secara global.
