Saren, Makanan Berbahan Dasar Darah Asal Indonesia

- Senin, 21 September 2020 | 20:46 WIB
Ilustrasi saren. (Cookpad/Era Imoudzt)
Ilustrasi saren. (Cookpad/Era Imoudzt)

Manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energi. Sumber makanan yang biasa kamu konsumsi sehari-hari berasal dari protein hewani dan protein nabati. Makanan protein nabati berasal dari tumbuh-tumbuhan atau biji-bijian. Sedangkan, makanan protein hewani berasal dari bagian-bagian tubuh hewan ternak.

Lazimnya, bagian tubuh yang dapat diolah adalah daging, tulang, kepala, serta isian perut atau jeroan. Namun bagi sebagian orang, tubuh hewan ternak seperti sapi secara keseluruhan dapat diolah menjadi sebuah masakan yang nikmat, termasuk darah. Makanan dari darah hewan dapat ditemukan di berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia.
 
Masyarakat biasa menyebut makanan yang berasal dari darah hewan sebagai saren. Saren tak hanya terbuat dari darah sapi dan kerbau, namun bisa juga diolah dari darah ayam. Untuk membuat saren, kamu hanya perlu menyaring darah hewan tersebut untuk menghilangkan bagian-bagian yang kasar, kemudian dikukus hingga mengeras.
 
Jika dilihat secara sepintas, saren memiliki bentuk yang hampir menyerupai hati, namun saren terlihat lebih berongga. Saren bertekstur sangat lembut seperti tahu, sehingga sangat mudah hancur. Untuk bisa menikmati saren, kamu harus memasaknya dengan hati-hati dan pastikan saren dalam keadaan matang sebelum disantap.
 
Saren bisa diolah menjadi berbagai macam masakan dengan cara dioseng, ditumis dan lain sebagainya. Namun, kamu tetap bisa mengkreasikan saren dengan resep andalan yang kamu miliki. Jika kamu belum pernah menyantap saren, saren miliki rasa yang kurang lebih sama seperti hati dan tidak berbau amis.
 
Orang-orang yang gemar mengonsumsi saren beranggapan bahwa saren memiliki gizi tinggi. Pada kenyataannya, saren memang makanan yang kaya akan gizi, tapi juga mengadung banyak sumber penyakit yang bisa menjadi racun jika masuk ke dalam tubuh kita. Oleh karena itu, saren tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X