Sup ular, yang dikenal dalam bahasa Kanton sebagai 'se gang' (??) merupakan makanan khas musim dingin di Cina yang mengandung sebanyak lima jenis daging ular yang berbeda.
Direbus dengan bahan-bahan seperti tulang babi, ayam dan rempah-rempah, sup kental beraroma ini sangat populer di Honng Kong ketika musim dingin tiba.
Baca Juga: Resep Sup Ayam Jahe Kembang Tahu ala Chef Martin: Menu Sehat Pas Disantap saat Musim Hujan
Terbuat dari daging dan tulang ular serta dierebus lama, kaldu dari sup ini pun memiliki aroma manis dan agak pedas. Daging ular diparut menjadi serpihan tipis dan ketika dimasak rasa juga rupanya mirip seperti ayam, hanya saja sedikit lebih keras.
Hidangan ini berasal dari Cina selatan, termasuk daerah yang dikenal pada masa sekarang sebagai provinsi Guangdong. Eksistensinya pun sudah ada semenjak abad ke-3 sebelum masehi.
Baca Juga: Ternyata Ada ‘Tembok Besar Cina’ di Sumbar, Lokasinya di Atas Bukit Ini!
Pada masa itu makanan ini dikenal sebgai hidangan mewah yang hanya dinikmati oleh orang kaya dan keturunan raja.
Memang nampak aneh bagi kita orang Indonesia namun, dalam pengobatan Tiongkok, daging ular dikenal sebagai makanan yang bisa menciptakan suhu panas di dalam tubuh. Maka dari itu, sup ular paling sering dikonsumsi pada cuaca dingin untuk menangkal 'yin' musim dingin.
Baca Juga: Muncul dari Kuburan Cina, Bubur Ayam Ini Jadi Favorit Warga Jakarta
Penulis: Jihan Rienita