Pada tahun 2022 kemarin, Sulawesi Utara (Sulut) telah mengekspor santan mereka ke tujuh negara yakni China, Thailand, Vietnam, Prancis, German, Netherland dan Australia.
"Volume ekspor santan mencapai 2.606 ton dengan nilai Rp50,8 miliar," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Manado, Yusup Patiroy di Manado, Selasa (28/2/2023) seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Hujan-hujan Yuk Recook Resep Ayam Woku Manado, Aroma Wangi dan Pedasnya Menggoda!
Yusup mengunkapkan, di periode tersebut total capaian ekspor semua komoditas mencapai nilai Rp6,055 triliun, sementara volume ekspor sebanyak 52.000 ton, yang mana ini meningkat satu persen dibanding tahun sebelumnya.
Pemerintahan sendiri melalui Kementerian Pertanian ada program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), artinya dalam lima tahun program jangka menengah ini target nilai ekspor produk pertanian sekitar Rp1.500 triliun.
Baca Juga: Kesal Anak Nangis saat Main Game, Ayah di Manado Pukul Bayi Usia 6 Bulan Sampai Tewas
"Hingga di tahun 2022 telah mencapai Rp600 triliun, mudah-mudahan ke depan di sisa waktu yang ada kita bisa merealisasikan target ekspor komoditas ekspor pertanian senilai Rp1.500 triliun tersebut," ujarnya.
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado memfasilitasi ekspor perdana santan kelapa asal Minahasa Utara sebanyak 52 ton ke Tiongkok melalui PT Suryapratama Agung Bahtera.
Ekspor perdana santan beku oleh PT. SAB tersebut memiliki nilai ekonomi sebesar Rp675, 9 juta.
Santan atau sari kelapa atau sendiri merupakan sari nabati berwarna putih susu yang diekstrak dari parutan daging kelapa tua. Santan sering dipakai sebagai bahan makanan tradisional yang digunakan di Asia Tenggara, Oseania, Asia Selatan, dan Afrika Timur.
Artikel Menarik Lainnya:
