Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang sebagian besar adalah perairan, sehingga tentu tidak heran jika menghasilkan ikan yang begitu banyak. Hasil yang banyak tersebut, membuat ragam olahan dari ikan itu sendiri, salah satunya adalah 'Ikan Asin'.
Siapa yang gak tau ikan asin? Rasanya hampir semua orang mengetahuinya dan mencicipinya. Biasanya olahan ikan satu ini kering, karena telah melalui proses penjemuran. Yuk Mengenal Olahan Ikan Asin.
Metode Pengawetan
Menambahkan begitu banyak garam, sebetulnya bertujuan untuk mengawetkan daging ikan itu sendiri. Karena kalau tidak begitu, daging ikan akan sangat cepat sekali membusuk, sedangkan bila diasinkan, ikan bisa awet hingga berbulan-bulan. Namun tentunya harus disimpan ditempat bersih atau lebih baik tertutup.
Proses
Bagaimana sih proses membuat ikan asin?
Dilansir dari situs web resmi Pemerintah Kabupaten Buleleng, ada 2 metode untuk membuat ikan asin, yakni:
- Cara basah: potongan ikan direndam selama 1-2 hari dalam larutan garam jenuh, dengan konsentrasi 30-50%. Setelah itu ikan dicuci bersih dan dijemur hingga kering
- Cara kering: ikan yang telah dicuci bersih disusun disebuah wadah, dan dengan rata ditaburi garam dengan jumlah 20-30% dari berat daging ikan. Jadi antara ikan dan garam ditumpuk berlapis-lapis. Diamkan selama 2-3 hari, kemudian cuci bersih dan jemur hingga kering.
Olahan Ikan Asin
Ada banyak kreasi olahan dari ikan asin, dengan rasa yang pasti menggugah selera. Berikut beberapa contoh olahan yang cukup banyak ditemui, yakni:
- Pepes ikan asin
- Ikan asin sambal hijau
- Tumis ikan asin
- Nasi goreng
- Balado
- Dan masih banyak lagi
Kalau kamu suka olahan yang mana nih guys?
Itulah fakta dari ikan asin yang #KAMUHARUSTAU, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semua. Jangan lupa untuk ikuti terus berita maupun artikel menarik lainnya, hanya di INDOZONE.
