Makna dan Filosofi di Balik Lezatnya Kue Keranjang

- Sabtu, 25 Januari 2020 | 05:21 WIB
Pekerja membuat kue keranjang di industri kue keranjang rumahan
Pekerja membuat kue keranjang di industri kue keranjang rumahan

Tahun Baru Imlek identik dengan kue keranjang. Kue keranjang disebut juga sebagai Nian Gao atau Ni-Kwe, dalam bahasa Hokkian yang berarti kue manis.

Kue ini terbuat dari tepung ketan dan gula. Kue khas Perayaan Imlek ini memiliki filosofi pembawa keberuntungan.

Di Tiongkok terdapat kepercayaan bahwa dengan menyantap kue keranjang terlebih dulu sebelum makan makanan lain saat tahun baru, akan mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.

Nggak hanya itu, kue keranjang juga memiliki filosofi lain, yakni bahan yang dibuat dari tepung ketan punya tekstur lengket. Maknanya adalah persaudaraan yang begitu erat dan selalu menyatu.

Sementara rasanya yang manis dari gula dan terasa legit pun menggambarkan rasa suka cita, menikmati keberkatan, kegembiraan, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam hidup. Bentuknya yang bundar juga memiliki makna, yakni melambangkan persatuan.

Wah, ternyata seperti itu ya filosofi tentang kue keranjang yang selalu ada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X