Inovasi terus berkembang, termasuk tren minuman es kopi susu yang kian menjamur dan digemari masyarakat, khususnya yang tinggal di perkotaan. Alasannya sederhana, karena rasanya manis dan harga terjangkau.
"Semua orang suka susu dan manis, kalau minum yang pahit-pahit lebih baik makan permen. Selain itu, kopi susu memang lebih gampang dinikmati daripada kopi hitam, mudah kan," kata CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata dalam perayaan Hari Kopi Sedunia di Jakarta, Selasa (1/10).
Apalagi, kata Edward, harga segelas es kopi susu lokal sesuai dengan kantong orang Indonesia, rata-rata dijual seharga Rp18 ribu.
"Saya lihat ini friend in penetration. Karena dulu sebelum jaman kopi susu, semua tau harga kopi Rp40 ribu dan sekarang dengan kopi susu menjamur, standarnya Rp18 ribu atau di bawah 20 ribu," jelasnya.
Edward juga pernah melakukan sebuah riset bersama Nielsen untuk melihat kalangan penggemar es kopi susu di Indonesia. Hasil risetnya menunjukkan bahwa es kopi susu tidak hanya digemari oleh kalangan milenial, tetapi juga orang tua.
"Dulu kita pikir marketnya itu milenial. Tapi, setelah kita melakukan riset justru (digemari) sampai usia 50 tahun. Seperti yang saya bilang tadi kalau kita tidak hanya untuk milenial tapi juga untuk semua masyarakat, semua umur, gender dan ekonomi status," kata dia.
Tips Memulai Bisnis Kedai Kopi
Tidak hanya di Indonesia, tren kopi susu juga menjamur di seluruh Asia Tenggara dengan nama berbeda-beda. Tren semacam ini pun membuat orang berlomba-lomba mendirikan kedai atau gerai kopi susu. Namun, jika tidak memiliki keunikan, bisa jadi bisnis tersebut perlahan mati.
Dalam kesempatan yang sama, Edward berbagi tips kepada siapa saja yang ingin memulai bisnis kedai kopi. Pertama, hal yang harus dipikirkan adalah ide original atau ciri khas untuk merek yang akan dibangun.
"Jangan membuat sesuatu yang mirip-mirip saja, kayak boba gitu kan tiba-tiba banyak banget. Kenapa bisa bangkit kembali? Karena pakai gula aren misalnya, tahu-tahu lebih laku dari brand boba yang lain," kata Edward.
Kedua, pemilihan nama merek dagang sangat penting untuk diperhatikan. Setidaknya, nama tersebut mudah diingat dan memiliki keterikatan dengan calon pelanggan.
"Diferensiasi sangat penting untuk membuat bisnis, kalau enggak different ya sangat sulit untuk sukses," ujar Edward.
Edward mengatakan, salah satu alasan menjamurnya kedai kopi saat ini lantaran banyak gerai yang mencampur beberapa kopi terbaik di Indonesia.
Dia mencontohkan kopi Java WIB yang memiliki cita rasa berbeda dari masing-masing asalnya. Seperti, kopi Java WIB yang dibawa Belanda ke Jawa, kemudian Flores, Aceh, Takengon, dan Sidikalang.
