Demonstrasi biasanya membawa berkah tersendiri bagi para pedagang kaki lima (PKL). Banyaknya massa yang datang merupakan peluang bisnis bagi para pedagang, khususnya pedagang makanan dan minuman.
Para demonstran pasti kehausan atau kelaparan saat dia selesai berorasi. Inilah saatnya mereka mengisi perut atau sekadar menghilangkan dahaga.
Nah sahabat Indozone, kalian tahu nggak makanan dan minuman apa saja yang dijual di tengah keramaian aksi demonstrasi. Yuk intip bersama Indozone:
1. Minuman Keliling
Jajanan ini banyak banget ditemuin saat demonstrasi yang terjadi di manapun. Ciri khas pedagang minuman keliling ini adalah mereka menyusun minuman kemasan sacet di keranjang sepeda kayuhnya dengan rapi.
Lalu, di bagian belakang sepeda ditempatkan sebuah kotak untuk manaruh termos dan botol-botol berisi air putih dan peralatan lain untuk menyeduh minuman.
Terlepas dari apapun jenis minumannya setiap orang tentu butuh yang namanya air minum. Mulai dari air mineral, soda, teh kemasan, dan lainnya pasti akan banyak dicari.
2. Nasi Bungkus Keliling
Di mana ada minuman paling pas kalau ada pasangannya berupa makanan. Apalagi kalau dipikir-pikir nih setelah seharian sibuk berunjuk rasa dan mengutarakan pendapatnya, para massa demonstran tentu akan merasa lapar.
3. Siomay Keliling
Jajanan satu ini enggak mungkin terlewat guys. Pasalnya, kuliner yang merupakan khas Jawa Barat ini pasti enggak pernah absen berjualan di sekitaran massa demonstran.
Massa demonstran yang kelaperan atau hanya untuk makanan cemilan saat melakukan aksi, pasti akan "mengepung" pedagang siomay ini.
4. Cilok Keliling
Sama halnya seperti pedagang yang lain, pedagang cilok ini juga pasti ada di tengah aksi demonstran.
5. Bakso Keliling
Baik pihak keamanan dan para demonstran adalah manusia biasa yang pasti juga merasa lelah dan lapar dalam menjalankan tugasnya. Sementara abang tukang bakso juga punya kesibukan sendiri, ia tetap melayani pelanggannya di tengah keramaian aksi demonstran.
Nah, sahabat Indozone itulah para pedagang yang tidak pernah absen di setiap aksi demonstrasi. Keadaan mencekam tak lantas membuat nyali para pedagang ciut begitu saja.
