Menurut pendapat sejumlah ahli gizi, telur sangat disarankan untuk dijadikan menu sarapan pagi.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena untuk sebutirnya saja, telur banyak mengandung nutrisi yang penting untuk tubuh, seperti lemak, protein, mineral, dan juga hanya mengandung 60 kali untuk seporsi telur.
Selain karena kandungan gizinya, telur sangat mudah diolah dan disajikan pada saat sarapan pagi. Ada banyak pilihan olahan masakan yang terbuat dari telur, misalnya kamu bisa membuatnya menjadi omelet, orak-arik, atau juga digoreng.
Agar telur menjadi nikmat disantap, bisa kamu padukan dengan nasi, saus, dan juga keju.
Berikut ini, ada alasan lain mengapa telur sangat disarankan untuk dijadikan menu sarapan.
Protein pada telur
Untuk mengonsumsinya, disarankan untuk menyantap seluruh bagian dari telur. Hal itu karena, setiap telur memiliki jumlah protein sebanyak 3,6 gram, dan sebanyak 2,7 gram proteinnya terletak di kuning telur. Manfaat protein pada telur pun sangat baik untuk tubuh, seperti membantu memproduksi hormon dan enzim, memperbaiki jaringan tubuh, serta menambah energi pada tubuh.
Mengandung antioksidan
Telur disebutkan mengandung antioksidan berjenis lutein dan zeaxanthin yang mampu mengurangi kerusakan sel akibat dari radikal bebas. Selain itu, kedua antioksidan itu juga bermanfaat untuk kesehatan mata. Karena, semakin sering menyuplai antioksidan lutein dan zeaxanthin ke dalam tubuh, maka dapat mengurangi risiko katarak pada mata. Kemudian, antioksidan itu pun juga dapat menjadi pelindung kulit dari sinar biru yang dipaparkan oleh matahari, komputer, maupun televisi.
Omega 3 yang tinggi
Ada ayam yang memang diberi makan khusus, seperti alga laut atau minyak biji rami untuk menciptakan hasil telur dengan kandungan omega 3 yang lebih tinggi. Telur dengan omega 3 yang tinggi memang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, seperti dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Mampu meningkatkan kadar kolesterol baik
Untuk mengonsumsi telur memang tidak disarankan untuk dilakukan secara rutin, hal itu karena kadar kolesterol pada telur juga termasuk tinggi. Namun, dengan membatasi mengonsumsi telur seperti tiga butir dalam seminggu justru dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau biasa disebut HDL. Kolesterol baik ini mampu mengangkat lemak yang tertimbun di organ hati.
Vitamin D yang tinggi
Setiap satu butir telur, mengandung satu mikrogram vitamin D. Itu artinya, dengan mengonsumsi telur dapat menyuplai sedikitnya lima persen kebutuhan vitamin D harian yang diperlukan oleh tubuh. Vitamin D sebenarnya bisa juga didapat dari hal lain, misalnya paparan sinar matahari di pagi hari, namun seseorang memerlukan vitamin D yang diperoleh dari asupan makanan.
Meningkatkan kesehatan otak
Selain vitamin D, telur juga mengandung vitamin B yang sangat baik untuk kesehatan otak. Hal itu berdasarkan dari sebuah penelitian yang dipublikasikan di dalam Jurnal Nutrients pada tahun 2016 yang menyebutkan bahwa vitamin B12, B6, dan folat sangat baik untuk kesehatan otak. Jadi, dengan sarapan telur, maka otak dapat bekerja lebih baik dalam seharian itu.
Kandungan kolin
Selain vitamin B yang sangat baik untuk kesehatan otak, telur juga mengandung kolin yang mampu meningkatkan kemampuan otak seperti meningkatkan daya kognitif dan memori. Sebenarnya, tubuh dapat dengan sendirinya memproduksi kolin, namun kondisi itu bisa dibentuk dengan mengonsumsi telur.
