Nyobain Ayam Afrika Terenak se-Jakarta Pusat, Sehari Habiskan 300 Kg!

- Kamis, 12 Mei 2022 | 09:30 WIB
Ayam Afrika di Jakarta Pusat. (Rukmi Hapsari/IDZ Creators)
Ayam Afrika di Jakarta Pusat. (Rukmi Hapsari/IDZ Creators)

Salah satu kuliner terkenal di daerah Kebon Sirih, Jakarta Pusat adalah Ayam Afrika. Letaknya yang cukup nyempil membuat banyak pengunjung baru kesasar dibuatnya. Papan namanya yang berwarna merah yang juga tak besar, jadi harus jeli mencari lokasi warung ini.

Banyak yang menyangka Ayam Afrika adalah ayam dengan warna yang hitam legam. Tapi yang menjadi ciri khas bukan warnanya, melainkan bawang bombay iris yang melimpah dan cita rasa ayam goreng yang empuk dan gurih.

-
Warung Ayam Afrika di Jakarta Pusat. (Rukmi Hapsari/IDZ Creators)

Menurut pemiliknya, Rokhiya, proses memasaknya membutuhkan waktu yang lama sehingga ayam menjadi benar-benar empuk. Setelah itu digoreng dan diberi taburan garam. Sekilas mengingatkan rasa pada sate klatak yang berbumbu minimalis.

Selain disajikan bersama bawang bombay, ayam goreng dilengkapi dengan sambal yang sangat pedas disertai kemiri dan bawang putih yang di-blend untuk menetralisis rasa pedasnya. 

-
Warung Ayam Afrika di Jakarta Pusat. (Rukmi Hapsari/IDZ Creators)

Satu lagi yang menjadi pembeda dengan ayam goreng biasa, teman makan ayam bisa dipilih menggunakan nasi atau pisang tanduk yang diiris kecil melintang. Meskipun terdengar aneh, tapi ketika pisang, ayam, dan sambal sudah masuk mulut, rasanya sangat lezat. Seperti halnya pisang yang dinikmati dengan sambal ikan roa.

Harga makanan di sini cukup ramah dikantong. Satu paket ayam goreng, bawang bombay, nasi, dan es teh manis adalah Rp25 ribu. Sedangkan satu porsi pisang goreng Rp10 ribu, kambing goreng Rp50 ribu, tahu tempe masing-masing Rp2.500, bawang bombay Rp5 ribu, nasi putih Rp7 ribu, sambal Rp3 ribu. 

-
Ayam Afrika di Jakarta Pusat. (Rukmi Hapsari/IDZ Creators)

Rokhiya sendiri mengelola warung ini sejak awal tahun 2000-an bersama sang suami dan anaknya. Dirinya bercerita bahwa dulu ia dan suaminya bekerja pada orang asli Afrika yang membuka warung ini.

Ketika si pemilik memutuskan untuk kembali ke Afrika, ia dan suami pun iseng untuk meneruskan. Jumlah ayam yang dijual pun tidak main-main. Sebelum pandemi, Rokhiya mengaku bisa menghabiskan sekitar 300 kg ayam per hari, kombinasi makan ditempat dan pesanan online. 

Namun selama pandemi mengalami penurunan menjadi sekitar 30 kg per hari, dengan dominasi pesanan online. Lokasinya pun berpindah dari Jalan Jaksa, sekarang pindah ke Jalan Kebon Sirih Timur Dalam. Tepatnya di daerah toko jok mobil, setelah Melly’s Garden dari arah jalan kebon sirih. 

-
Ayam Afrika di Jakarta Pusat. (Rukmi Hapsari/IDZ Creators)

Setelah berpindah, warung ini sudah direnovasi. Sebelumnya dapur berada di depan warung yang menjadikan udara sangat panas dan lantai yang licin, namun sekarang dapur sudah dipindah kebelakang dan suasana yang lebih nyaman. Meskipun begitu, pelanggannya tetap setia menyambangi warung yang cukup terbuka ini.

Biasanya saat jam makan siang banyak offfice boy dan online food delivery berdatangan dengan order yang lumayan banyak. Jadi disarankan untuk datang sebelum atau sesudah jam makan siang. Tapi pengunjung harus siap-siap jika tidak betah dengan suasananya yang agak panas, mendingan take away saja.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

 

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Mengenal Kandungan Sup Tahu, Rendah Kolesterol!

Selasa, 7 Mei 2024 | 14:40 WIB
X