INDOZONE.ID - Bubur Pedas Masjid Raya Medan merupakan sebuah tradisi kuliner yang unik di kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Tradisi ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika sekelompok jamaah Masjid Raya Medan memutuskan untuk memasak bubur pedas sebagai hidangan berbuka puasa selama bulan Ramadan.
Bubur Pedas Masjid Raya Medan terbuat dari bahan-bahan seperti beras, kacang hijau, daging sapi, ayam, telur, dan berbagai rempah-rempah. Bubur ini dimasak dengan api kecil dan diaduk terus menerus hingga mendapatkan tekstur yang lembut dan beraroma sedap.
Bubur Pedas Masjid Raya Medan disajikan secara gratis kepada siapa saja yang ingin mencicipi hidangan ini, baik kepada jamaah masjid maupun kepada pengunjung dari luar. Makanan ini biasanya disajikan di area sekitar masjid dan menjadi tempat berkumpulnya banyak orang yang ingin mencicipi bubur pedas ini.

Baca Juga: Murah Banget! Menikmati Steak Harga Mulai Rp11 Ribu, Ini Lokasinya
Tradisi Bubur Pedas Masjid Raya Medan telah menjadi bagian dari budaya kota Medan selama beberapa dekade dan menjadi salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang setiap tahunnya. Tradisi ini juga telah menjadi salah satu daya tarik wisata kuliner yang populer di kota Medan, terutama selama bulan Ramadan.
Bubur Pedas di Masjid Raya Medan memiliki rasa yang khas, yaitu pedas dengan sentuhan manis dan asin. Selain itu, bubur ini juga disajikan dengan pelengkap seperti emping, kerupuk, dan bawang goreng yang membuatnya semakin lezat.
Baca Juga: Yuk Bikin Chicken Popcorn Diajarin Asmirandah, Camilan Enak Abis Tarawih Nanti

Walau biasanya disajikan saat bulan Ramadan sebagai hidangan berbuka puasa, namun sekarang ini juga dapat ditemukan di beberapa warung atau restoran di sekitar kota Medan yang menyajikan bubur pedas dengan cita rasa yang mirip.
Bagi wisatawan yang ingin mencicipi kuliner Bubur Pedas di Masjid Raya Medan, sebaiknya berkunjung ke lokasi sekitar Masjid Raya Medan saat waktu berbuka puasa selama bulan Ramadan. Namun, pastikan untuk datang lebih awal karena kuliner ini sangat populer dan biasanya cepat habis.
Artikel Menarik Lainnya:
-
Kafe Hi Ray yang Tetap Eksis di Parepare Meski Tak Sediakan Wifi Gratis, Ini Alasannya!
-
Bukan di Panci, Sop Kaki di Tangerang Ini Dimasak dalam Kaleng, Gimana Rasanya?
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indonesia. Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini .
