Hidangan roti bundar yang pipi dan dipanggang menggunakan oven ini merupakan makanan asal Italia. Pizza dihiasi dengan beragam topping tertentu seperti keju, daging, sosis, dan sayuran dan lainnya.
Di Italia sendiri, terdapat jenis pizza klasik yang sudah dihidangkan sejak lama, yakni four-cheese, margherita, capricciosa, paposcia, dan calabrese.
Pizza margherita merupakan salah satu yang paling sering dihidangkan. Untuk mengenal lebih dalam tentang pizza ini, berikut ulasannya.
Menelisik Sejarah Pizza Margherita
Pizza margherita berasal dari Napoli, Italia. Jenis pizza klasik Italia ini pada mulanya dibuat oleh seorang chef bernama Raffaele Esposito.
Baca Juga: Cara Membuat Pizza Teflon ala Rumahan yang Enak dan Lembut, Ini Tipsnya!
Ia dan istrinya diminta untuk menyiapkan pizza yang akan diperuntukkan kepada Ratu Margherita Savoia, istri Kaisar Italia Umberto I.
Dibuat Berdasarkan Warna Bendera Italia
Dikarenakan pizza margherita peruntukkannya bagi seorang yang dianggap berkuasa, maka pizza ini dibuat seperti bendera Italia dengan bahan-bahan apapun.
Bendera Italia berwarna merah putih dan hijau. Untuk mendapatkan warnanya, saos tomat, keju mozzarella dan daun basil jadi padupadan yang tepat untuk menghasilkan bendera Italia.
Karena pizza buatan Raffaele Esposito sangat disukai sang ratu, maka pizza ini dinamakan pizza margherita.
Kandungan Gizi Pizza
Pizza dikategorikan menjadi fast food yang memiliki kandungan gizi berbeda, tergantung bahan yang digunakan.
Jika pizza dibuat secara rumahan, maka kandungan garamnya tak akan setinggi pizza yang dijual dengan kadar garam dan lemak yang tinggi.
Baca Juga: Menu Pizza Hut Terbaru 2022 dan Harganya, Wajib Dicoba!
Apakah Pizza Menyehatkan?
Jika pizza dikonsumsi terlalu sering, maka kandungan lemak dan garam didalamnya dapat membuat obesitas, kolesterol tinggi, hingga hipertensi.
Akan tetapi, jika dikonsumsi tak berlebihan dan sesuai dengan porsinya, maka aman saja.
