Hari Gizi Nasional, Royco Perkuat Dukungan untuk Tekan Angka Stunting di Indonesia

- Jumat, 27 Januari 2023 | 20:16 WIB
Konferensi Pers Royco: Semakin Dekat dengan Generasi Indonesia Emas Melalui #KebaikanIsiPiringku dan Program Kampung Keluarga Berkualitas di GBK, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023) (INDOZONE/Marghareta Anandya)
Konferensi Pers Royco: Semakin Dekat dengan Generasi Indonesia Emas Melalui #KebaikanIsiPiringku dan Program Kampung Keluarga Berkualitas di GBK, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023) (INDOZONE/Marghareta Anandya)

Memperingati Hari Gizi Nasional 2023, PT. Unilever Indonesia Tbk melalui Royco mempertegas komitmen untuk mengedukasi masyarakat mengenai panduan “Isi Piringku”, sejalan dengan upaya pemerintah menekan angka stunting hingga mencapai 14% pada tahun 2024.

Konferensi pers yang diselenggarakan pada Jumat (27/01) menggarisbawahi pentingnya kolaborasi multi-sektor untuk menekan angka stunting. Konferensi pers ini dihadiri oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).  

Dalam kesempatan kali ini, Royco kembali menggaungkan Program Nutrimenu dan memperkuat kerja sama dengan BKKBN dalam menjangkau lebih banyak masyarakat di daerah-daerah Indonesia dengan tingkat prevalensi stunting tinggi melalui program Nutrimenu dan kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

-
Potret kader dalam kegiatan memasak bersama Royco Nutrimenu di GBK, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023) (INDOZONE/Marghareta Anandya)

Langkah Royco dalam menekan stunting ini untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 yang salah satu pilarnya adalah Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, di dalamnya membahas peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup rakyat, termasuk stunting.  

Hingga tahun 2022, Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, menunjukkan prevalensi balita stunting berhasil ditekan hingga 21,6% turun dari tahun sebelumnya 24,4%.

Adapun untuk mengejar ambisi pemerintah menekan angka stunting hingga 14% pada 2024, intervensi dari gotong royong multi-sektor berperan penting. Penekanan stunting melalui penerapan konsumsi gizi seimbang berkaitan erat untuk meningkatkan perkembangan baik generasi emas dengan kualitas sumber daya manusia yang unggul menuju visi Indonesia Emas 2045.  

Baca juga: Psst... Ternyata Nagita Slavina Sering Kasih Rafathar Rayyanza Daun Kelor Cegah Stunting

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia masih memiliki tiga beban masalah gizi yang dapat menghambat pembangunan kesehatan dan kualitas masyarakat. Tiga beban ini adalah kekurangan gizi makro seperti protein, dan air, kekurangan gizi mikro yang mencakup asupan vitamin dan mineral, serta kelebihan gizi. Selain itu, malnutrisi pada ibu hamil dan balita, serta pola makan yang tidak sehat juga menjadi faktor risiko penyakit dan dapat mempengaruhi capaian pembangunan kesehatan ke depan.  

“Oleh karena itu, kami dengan gencar menyosialisasikan Pedoman Gizi Seimbang ‘Isi Piringku’ untuk menghidangkan makanan dengan gizi berimbang di rumah. Pada peringatan Hari Gizi Nasional 2023, Kementerian Kesehatan mengangkat tema “Cegah Stunting dengan Protein Hewani”, yang juga penting untuk menekan angka stunting. Sebagai salah satu langkah utama dalam mencegah angka stunting, kami juga membagi 300 ribu Antropometri atau alat pengukur berat dan tinggi bayi berstandar nasional ke posyandu sebagai langkah utama untuk memantau anak terkena stunting dengan melihat kenaikan berat badan. Saya sarankan bagi ibu-ibu Indonesia untuk secara rutin memantau perkembangan berat dan tinggi badan anak sebagai langkah pencegahan sedari dini. Ibu-ibu yang sedang hamil juga bisa melakukan pencegahan stunting sedari dini dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan protein” kata Menteri Budi. 

Pendekatan tentang kesadaran akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang penting dilakukan dari semua pihak dan bisa dimulai dari rumah, lingkungan, dan sekolah.

-
Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (INDOZONE/Marghareta Anandya)

“Kami mendukung upaya gotong royong lintas sektor serta mengapresiasi komitmen Unilever dalam mendukung program peningkatan gizi dan percepatan penurunan stunting. Peringatan Hari Gizi Nasional adalah momentum yang tepat untuk memperkuat kolaborasi yang sudah terjalin untuk meningkatkan kesadaran guru, orang tua, dan anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan gizi agar generasi muda Indonesia bisa tumbuh sehat, semangat belajar, sehingga mereka bisa mencapai cita-citanya di masa depan menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim. 

Lebih lanjut Menteri Nadiem menjelaskan edukasi kepada anak-anak sedari dini mengenai kebiasaan konsumsi makanan bergizi seimbang yang sangat penting untuk menekan angka stunting.

“Kemendikbudristek sendiri memiliki kampanye Sekolah Sehat yang diluncurkan pada tahun 2022 di mana salah satu materi pembelajarannya adalah mengenai nutrisi untuk anak. Gerakan Sekolah Sehat ada tiga pilar, salah satu pilarnya adalah Sehat Bergizi, fokus pada pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang,” lanjut Menteri Nadiem. 

Unilever Indonesia pun memiliki Program Sekolah Sehat Unilever, sebuah program edukasi terintegrasi ini telah dijalankan sejak tahun 2016, yang hingga saat ini telah menjangkau lebih dari 50.000 sekolah dan pesantren, serta mengedukasi lebih dari 14 juta anak di 33 provinsi di Indonesia dengan pendekatan pembiasaan selama 21 hari. Program Sekolah Sehat Unilever dilakukan untuk membentuk perubahan perilaku hidup bersih dan sehat salah satunya juga mengajarkan tentang gizi seimbang.       

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X