Lockdown di kota Wuhan sudah dibuka seiring meredanya wabah virus corona di kota itu. Kendati begitu, warga masih terlihat berhati-hati dalam beraktivitas, misalnya saja saat berbelanja kebutuhan pokok.
Mengutip Reuters, meski lockdown sudah dibuka dan warga dapat kembali keluar rumah, namun untuk kegiatan berbelanja kebutuhan pokok warga Wuhan masih tampak berhati-hati.
Terlihat, sederet pertokoan di kota Wuhan masih dibatasi oleh dinding-dinding plastik setinggi 2 meter. Alhasil, para pembeli yang hendak membeli kebutuhan harus memanjat di atas kursi untuk dapat berkomunikasi dengan penjualnya.
Dinding-dinding plastik itu dulunya dibangun pemerintah kota agar warga dapat menerapkan jarak sosial untuk mencegah penularan virus corona sebelum pada akhirnya kota harus lockdown.
Selama lockdown, warga Wuhan bergantung pada layanan belanja online untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari. Setelah lockdown dibuka, warga mulai kembali berbelanja kebutuhan secara langsung namun masih terhalang oleh dinding-dinding plastik yang membatasi antara pembeli dan penjual.
Menariknya, setiap transaksi dilakukan dengan menggunakan aplikasi di ponsel untuk mengurangi penggunaan uang tunai yang berpotensi terpapar virus.
Selain pertokoan, sejumlah supermarket dan pasar di Wuhan juga sudah kembali buka. Namun, pihak supermarket tetap mengimbau pengunjung untuk menerapkan 'physical distancing' dengan jarak antrean 1,5 meter.
