Ketersediannya kuliner halal menjadi salah satu aspek yang harus dimiliki suatu negara jika ingin meraup pasar wisatawan muslim. Hal itulah yang dilakukan oleh Taiwan saat ini yang ingin menaikkan pertumbuhan wisata halal.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengunjung Taiwan, Wu Chao Yen mengatakan bahwa saat ini pemerintah Taiwan melalui otoritas pariwisata tengah mengajak para pelaku-pelaku kuliner di negaranya untuk mendapatkan sertifikasi halal dari Asosiasi Muslim Tionghoa yang ada di Taiwan.
Menurut Wu, kuliner menjadi salah satu potensi wisata yang dapat meraup kedatangan wisatawan. Oleh karena itu, setiap tahunnya di Taiwan pasti akan memiliki agenda festival kuliner seperti Taiwan Food Festival.
Lebih lanjut lagi, kata dia, dalam festival tersebut ada satu bagian yang menyediakan segala kuliner halal dan ternyata peminatnya cukup tinggi.
Dalam mempromosikan wisata halal, Indonesia menjadi negara paling berpotensi meraup wisatawan tinggi karena memiliki penduduk yang mayoritas beragama Islam.
Seperti data pariwisata Taiwan yang dikutip Wu, mencatatkan bahwa jumlah kedatangan wisatawan Indonesia pada tahun ini saja sudah mencapai 210 ribu orang. Pihaknya bertarget, wisatawan Indonesia ke depannya bisa mencapai 500 ribu yang berlibur ke Taiwan.
Berwisata ke Taiwan semakin mudah karena pemegang paspor Indonesia akan bebas visa untuk masuk ke Taiwan dengan masa tinggal selama 14 hari.