Antisipasi Corona, Warung Ramen Ini Hanya Layani Warga Jepang Saja

- Rabu, 26 Februari 2020 | 15:49 WIB
Sebuah warung ramen di Tokyo yang hanya melayani orang Jepang saja. (Sora News24)
Sebuah warung ramen di Tokyo yang hanya melayani orang Jepang saja. (Sora News24)

Penyebaran virus corona yang begitu masif membuat ketakutan tersendiri bagi masyarakat. Seperti yang dilakukan sebuah warung ramen di Tokyo ini misalnya, mereka hanya melayani warga Jepang saja demi mengantisipasi penularan virus tersebut.

Indozone mengutip laman Sora News24, warung ramen bernama Sanji Kinchan itu menjadi perbincangan warganet di media sosial. Banyak yang menuduh mereka telah melakukan diskriminasi karena membuat aturan hanya mau melayani orang-orang Jepang saja.

Pihak warung mengatakan, aturan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya antisipasi penyebaran virus corona. Namun sayangnya, malah diartikan lain oleh warganet yang menganggap mereka telah melakukan tindakan diskriminasi.

-
Sora News24

"Mulai hari ini, sebagai penanggulangan untuk virus corona, kedai saya akan memulai kebijakan 'hanya Jepang'. Saya bertanggung jawab untuk melindungi keluarga saya, karyawan saya, dan pelanggan Sanji. Mohon pengertian terhadap kebijakan baru ini. " tulis pemilik warung ramen di media sosial.

Sebagai seorang pemilik warung, sah-sah saja memberlakukan aturan tertentu, misalnya membatasi pengunjung yang hanya untuk orang Jepang saja. Namun, yang dikesalkan oleh warganet adalah si pemilik tidak mengetahui bahwa saat ini sudah banyak orang Jepang yang terjangkit virus tersebut, jadi bukan hanya dialami oleh orang-orang Tiongkok.

"Apakah kamu menyadari bahwa di Jepang juga banyak orang yang terinfeksi viruscorona. Mereka adalah orang Jepang?," komen warganet

"Jika kamu benar-benar ingin melindungi orang, maka menutup toko adalah cara terbaik," kata warganet lainnya.

"Di Jepang, ada lebih banyak orang Jepang yang terinfeksi daripada warga negara China. Jadi mulai besok, akan melarang orang Jepang memasuki kedai Anda, kan?, " komen seorang warganet untuk memastikan si pemilik warung ramen Sanji Kinchan.

-
Ilustrasi ramen. (Pexels)

Melihat berbagai reaksi dari warganet, sang pemilik warung malah kembali mengunggah video dan meluahkan rasa kekesalannya. Dia marah kepada warganet karena telah mengunggah dan menyebarkan foto warungnya di mana saat itu tengah ada pelanggan. Dia menyayangkan aksi warganet yang tidak mengerti privasi.

"Yang menarik perhatian saya adalah orang-orang mengambil foto kedai saya dan mengunggahnya secara online, tetapi beberapa foto ini menunjukkan wajah pelanggan saya, dan saya bahkan menemukan foto anak saya. Saya mengerti bahwa toko saya menerima perhatian seperti ini sebagai orang yang membuat aturan. Namun, saya harus meminta Anda berhenti menyusahkan diri sendiri. Waktu sangat berharga dan juga terbatas, dan saya ingin Anda semua menggunakan waktu Anda lebih produktif untuk diri Anda sendiri. Jadi untuk hari ini, mari lakukan yang terbaik!," ucap si pemilik.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X