Rasa cemas yang muncul memang sangat mengganggu aktivitas keseharian. Bahkan rasa cemas itu dapat membuat seseorang menjadi sulit untuk berpikir secara jernih. Sebenarnya, dari mana sih munculnya rasa cemas itu?
Sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menunjukkan bahwa apa yang dikonsumsi seseorang sangat berpengaruh terhadap kemunculan rasa cemas. Dalam hal ini, seseorang yang kurang mengonsumsi buah dan sayuran sangat rentan menghadapi rasa cemas.
Dalam penelitian itu disebutkan, seseorang yang mengonsumsi kurang dari tiga sumber buah dan sayuran setiap harinya, memiliki kemungkinan mengalami rasa cemas lebih tinggi 24 persen.
"Mungkin ini menjelaskan temuan yang terkait dengan ukuran komposisi tubuh. Kalau kadar total lemak tubuh meningkat di atas 36 persen, kemungkinan gangguan kecemasan meningkat lebih dari 70 persen," kata salah seorang peneliti, Jose Mora-Almanza.
Lebih lanjut lagi, dengan meningkatnya lemak dalam tubuh maka berpotensi mengalami peradangan yang lebih besar juga. Biasanya, peradangan yang tinggi diakibatkan dari kurangnya mengonsumsi buah dan sayur.
"Temuan kami sesuai dengan penelitian sebelumnya yang juga menunjukkan bahwa perempuan lebih rentan terhadap gangguan kecemasan daripada laki-laki," kata peneliti lainnya, Karen Kobayashi.
