Banyak yang menganggap bahwa susu murni atau susu sapi mentah lebih baik ketimbang susu pasteurisasi yang sudah menjalani serangkaian pemanasan yang dapat merusak kandungan protein, nutrisi, dan lemak.
Diketahui, susu pasteurisasi merupakan susu yang mengalami proses pemanasan hingga 30 derajat celcius. Pemanasan itu dilakukan untuk mematikan bakteri-bakteri yang tidak sehat yang ada di dalam susu.
Sedangkan pada susu murni, karena merupakan susu yang baru saja diperah tanpa ada menjalani proses apapun tentu saja untuk rasanya, bentuk, dan kesegarannya masih terjaga. Oleh karena itu, kandungan di dalamnya seperti enzim, vitamin, dan mineral masih sangat banyak.
Namun yang perlu banget diketahui, saat proses pemerahan susu sapi berpotensi besar terkontaminasi dengan bakteri berbahaya seperti Salmonella, E.coli, Campylobacter, S. aureus, Yersinia enterocolitica, dan Listeria monocytogenes.
Nah untuk mematikan bakteri yang telah disebutkan itu, maka perlu adanya proses pemanasan pada susu yang baru saja diperah dalam suhu tertentu. Proses itulah yang disebut dengan pasteurisasi dan Ultra High Temperature (UHT).
Seorang ilmuwan nutris, Dr. Matthew Lantz Blaylock PhD mengatakan bahwa saat ini belum ada penelitian yang mengungkapkan mana yang lebih baik antara susu murni dan susu pasteurisasi. Namun menurut dia, idealnya kita harus mengkonsumsi susu yang sudah menjalani serangkaian proses, seperti susu pasteurisasi ataupun susu UHT.
