Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Indonesia juga terkenal punya banyak kuliner tradisional. Bahkan, beberapa makanan tradisional Indonesia terpilih sebagai makanan terenak di dunia. Rendang, salah satunya.
Nah, kalau Padang, Sumatera Barat, terkenal sama rendangnya, Riau juga punya ikon kuliner yang juga populer, yakni ikan salai atau ikan asap.
Salah satu desa yang banyak memproduksi ikan asap ini adalah Desa Rantau Baru di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Sebab, secara geografis letak desa atau permukiman penduduknya berada di pinggiran Sungai Kampar. Makanya daerah ini punya potensi ikan yang masih banyak.
Hampir semua penduduk desa ini berprofesi sebagai nelayan. Karena hasil tangkapan yang banyak, enggak semua ikan segar dijual ke pasar, sebagian lainnya diolah menjadi ikan salai atau ikan asap.
Biasanya, para ibu yang bertugas mengolah ikan sampai jadi salai atau ikan asap, setiap harinya. Enggak main-main, proses pengasapan ini memakan waktu 6-7 jam, tergantung ukuran dan ketebalan daging ikan.
Sementara ikan yang diolah jadi salai, biasanya tergantung dari hasil tangkapan nelayan. Seperti ikan patin, juaro, salais dan ikan air tawar lainnya.
Proses pengasapan merupakan budaya turun temurun warga Riau untuk mengawetkan ikan. Selain memunculkan aroma asap yang khas, proses ini bikin ikan salai bisa awet sampai setahun lebih, lho!
Harga ikan salai berbeda-beda, tergantung dari jenis ikannya. Untuk ikan salai juaro, harganya Rp80 ribu-Rp100 ribu. Ikan salai patin Rp110 ribu-Rp130 ribu, sementara ikan salai baung lebih mahal lagi, harganya Rp150 ribu-Rp180 ribu per ekor.
Menurut salah satu pembuat ikan salai, Misra, harga ikan salai enggak selalu sama. “Bisa lebih murah, atau lebih mahal, tergantung dengan musim ikan di sini,” kata Misra kepada Tim IDZ Creators.
Penyuka pedas pasti jatuh cinta sama ikan salai atau asap, karena umumnya, ikan ini disajikan berteman sambal merah pedas, mantap!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini