'Wayang' Bikin Makanan Khas Jawa Timur Ngehits di Jerman, Rawon jadi Mendunia!

- Jumat, 4 Maret 2022 | 12:17 WIB
Resto Indonesia di Frankfurt, Jerman (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)
Resto Indonesia di Frankfurt, Jerman (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Berkunjung ke Jerman, jangan takut kelaparan. Apalagi buat yang kangen masakan Indonesia, kamu bisa tuntaskan rindu di ‘Wayang’, restoran Indonesia yang lokasinya di Leipziger Strasse 85, kota Frankfurt, Jerman.

-
Suasana di dalam kedai, sangat nyaman dan 'hangat' (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Meski restonya enggak terlalu besar, kesan homey sangat terasa begitu masuk ke dalamnya. Aneka pajangan, furnitur dan dekorasinya mengingatkan pada kedai-kedai di Indonesia. Di meja kasir, mata kamu pasti langsung tertuju pada keranjang berisi aneka kerupuk dan cokelat khas Indonesia, Beng Beng, yang dipajang beserta harganya.

-
Jajanan di meja kasir (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Tim IDZ Creators, Aulia Kurnia, yang lagi menempuh pendidikan S2 di Jerman, sempat berkunjung ke resto ini untuk melepas kangen sama kuliner Indonesia. Ia sempat bingung memilih aneka makanan yang tertera di daftar menu. Sangat beragam, pilihannya mulai dari nasi mawut, rendang, soto, sate sampai gorengan.

Harganya mulai dari 5,90 Euro atau sekitar Rp100 ribu per porsinya. Untuk minumannya, resto ini menjual teh, kopi Indonesia, bir tanah air, es campur dan es cendol. Khusus menu es cendol dan es campur harganya sama yakni 4,90 Euro atau sekitar Rp83 ribu.

-
Seporsi sate ayam ala 'Wayang' (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Akhirnya pilihan Aulia Kurnia jatuh pada seporsi sate ayam, rawon dan es cendol. Kalau soal rasa, es cendol di resto ini enggak semanis di Indonesia. Sementara makanannya, secara tampilan rawon yang dihidangkan sedikit berbeda dari tempat asalnya, Jawa Timur. Warna kuah rawonnya enggak hitam pekat tapi cita rasanya super gurih, dagingnya lembut dan sukses jadi pengobat rindu.

Kalau sate ayamnya terhidang dengan porsi agak besar dengan cita rasa cenderung manis, sementara rasa bumbu kacangnya enggak setajam bumbu kacang di tanah air.

-
Nuansa Indonesia di meja pelanggan (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Usut punya usut, ternyata resto ini milik sepasang suami istri yang bermukim di sini. Sang suami adalah pria kebangsaan Tibet, sementara istrinya adalah wanita asal Surabaya, Jawa Timur bernama Lea Amalia.

Pantas saja, meski sudah dimodifikasi ke lidah internasional, cita rasa Indonesianya masih otentik terasa karena semua bumbu diracik sendiri sama Lea. 

-
Es campur ala 'Wayang' (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, resto yang buka sejak Agustus 2015 ini terbukti mampu memikat lidah warga lokal dan turis asing yang berkunjung ke Jerman.

Karena saat datang sedang sepi, Aulia Kurnia bisa sedikit berlama-lama menikmati sajian Indonesia. Tapi kalau sedang ramai, pelanggan harus rela antre dan wajib reservasi di wwww.wayang-indonesien.com.

-
Pajangan khas Indonesia di dalam kedai 'Wayang' (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Di masa pandemi seperti sekarang, resto ini juga menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat. Pelanggan yang datang harus memenuhi syarat 2G plus. Ini artinya kamu harus sudah tiga kali vaksin atau dua kali vaksin ditambah dengan hasil negatif tes antigen.

Resto 'Wayang' buka setiap Selasa sampai Minggu, dan tutup di hari Senin. Jam bukanya saat makan siang yakni, jam 12.00-15.00 sementara untuk makan malam dari pukul 18.00-22.00. Namun setiap hari Minggu resto melayani pelanggan dari jam 13.00-21.00.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini 

-
IDZ Creators

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X