Beras Hitam, 'Beras Kaisar' yang Tinggi Antioksidan dan Nilai Gizi

- Senin, 28 September 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi beras hitam. (draxe.com)
Ilustrasi beras hitam. (draxe.com)

Beras hitam merupakan salah satu jenis beras dari spesies Oryza sativa L. Di masa Tiongkok kuno, beras hitam disebut sebagai 'beras terlarang' karena hanya orang-orang yang berada di kelas atas saja yang mampu memakannya. 

Di masa lalu, beras yang juga dijuluki sebagai 'beras kaisar' ini pernah disediakan untuk kaisar Tiongkok untuk memastikan kesehatan dan umur panjangnya, sehingga dilarang kepada orang lain untuk memakannya. 

Beras hitam semakin populer karena tingkat antioksidan dan nilai gizinya yang sangat tinggi. 

Beras ini kaya akan antosianin, yang merupakan pigmen antioksidan yang memberi warna tak biasa pada nasi. 

Dibandingkan dengan varietas padi lainnya, 'beras kaisar' mengandung protein dan zat besi yang tinggi. Menurut pengobatan Tiongkok ini dianggap sebagai tonik darah. 

-
Ilustrasi beras hitam atau beras terlarang. (indosungod.com)

Warna hitam keunguannya adalah hasil dari konsentrasi antosianin yang tinggi. Ini adalah antioksidan yang sama yang bertanggung jawab atas warna terong, blueberry, kembang kol ungu dan lainnya. 

Budidaya yang Tak Mudah dan Nilai Gizi Beras Hitam 

Beras hitam tidak mudah tumbuh seperti varietas padi lainnya karena hanya menghasilkan sekitar 10 persen panen jika dibandingkan varietas padi lainnya. 

Sebab itulah beras ini dijual dengan harga mahal dan dulunya dinikmati oleh para bangsawan. 

Untuk nilai gizinya, beras hitam memiliki lebih banyak serat dan protein dibandingkan beras lain seperti beras merah, coklat, atau putih.

Sebanyak 1/2 mangkung nasi hitam mengandung 160 kalori, 1 1/2 gram lemak, 34 gram karbohidrat, 2 gram serat, 5 gram protein, dan 4 persen zat besi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X