Pemerintah Tiongkok Pertimbangkan Larangan Mengonsumsi Daging Anjing

- Senin, 13 April 2020 | 16:32 WIB
Ilustrasi pedagang daging. (Pexels)
Ilustrasi pedagang daging. (Pexels)

Setelah wabah pandemi virus corona mulai mereda, pemerintah Tiongkok tengah mempertimbangkan tentang pengonsumsian daging anjing di negaranya.

Mengutip Global Times, pemerintah Tiongkok melalui Kementerian Pertanian membuat rancangan National Catalogue of Livestock and Poultry Genetic Resources mengenai daftar 31 hewan yang masuk ke dalam hewan ternak dan unggas yang boleh dikonsumsi.

Kementerian Pertanian mengatakan, bahwa rancangan tersebut memang tidak berhubungan dengan aturan mengonsumsi anjing. Namun, banyak dari masyarakat Tiongkok berasumsi bahwa pemerintahnya tengah mengatur tentang pelarangan mengonsumsi daging anjing.

"Dengan adanya kemajuan peradaban manusia dan kepedulian publik serta perlindungan hewan, anjing sudah berubah dari sumber makanan menjadi hewan peliharaan. Anjing tidak termasuk sebagai daftar hewan ternak atau unggas di seluruh dunia, sehingga China tidak seharusnya memasukkan anjing dalam kategori hewan ternak," jelas Kementerian Pertanian.

Guo Peng, seorang ahli dari Universitas Shandong mengatakan bahwa rancangan tersebut bakal menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat meski belum disahkan. Menurutnya, rancangan tersebut dapat mengakhiri perdagangan anjing ilegal di Tiongkok. Termasuk, pedagang anjing di Guangxi yang kebanyakannya tidak setuju dengan rancangan tersebut.

Menurut para pedagang anjing, rancangan tersebut harus juga memikirkan aspek dari sisi pedagang anjing. Sebab, jika rancangan tersebut benar-benar disahkan, maka akan ada dampak ekonomi pada pedagang yang selama ini menggantungkan hidupnya dari penjualan daging anjing.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X