Soto Kreteg, Jualan di Gang Sempit Pelanggannya Bermobil Semua, Seenak Apa?

- Kamis, 6 Oktober 2022 | 16:27 WIB
Soto Kreteg, jualan di gang sempit Ponorogo. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)
Soto Kreteg, jualan di gang sempit Ponorogo. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Soto Kreteg jadi salah satu kuliner yang wajib dicoba kalau datang ke Ponorogo. Berada di gang sempit dan pelosok desa, tidak membuat warung soto itu sepi pembeli.

Bahkan, warga yang ingin menikmati soto buatan Miati itu harus bersabar. Terlebih saat akhir pekan karena pembeli membludak. Antreanya bisa mencapai 1 jam.

-
Soto Kreteg, jualan di gang sempit Ponorogo. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Z Creators, Pramita Kusumaningrum mencoba ke lokasi. Lokasinya berada di gang sempit, jika memang mau ke sana disarankan menggunakan motor saja. Pasalnya, jika menggunakan mobil harus bergantian dengan pembeli lain. 

Letaknya Soto Kreteg berada di ujung gang, dekat dengan kreteg (jembatan) kecil yang hanya bisa diiintasi oleh sepeda motor.

Setelah menunggu 1 jam, soto yang dipesan tersedia. Satu porsi nasi yang telah diguyur kuah, lengkap dengan suwiran ayam, potongan kentang goreng. Tak lupa ada bihun hingga irisan kubis. Taburan bawang merah dan irisan tomat. 

“Saya nama kan Soto Kreteg karena memang berada di dekat Kreteg mbak. Tuh ada Kreteg kan?,” ujar Miati sambil tertawa dan menunjuk jembatan tak jauh dari warungnya.

-
Soto Kreteg, jualan di gang sempit Ponorogo. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Miati lalu berkisah jika warung sotonya baru dibuka 3 tahun lalu, tepatnya pada 2019 lalu. Awalnya, kata dia, ingin berwirausaha karena sudah puluhan tahun ikut dengan orang.

Bermodal menjadi karyawan di salah satu warung makan, dia pun belajar untuk memasak sendiri. Menurutnya, saat menjadi karyawan dia mengamati bagaimana cara memasak yang mempunyai warung. Pun juga apa saja bumbu soto. Perlahan tapi pasti ibu satu orang anak itu menerapkan.

“Tetapi saya variasikan. Tidak sama persis yang pas dilidah saya sama keluarga. Setelahnya ya jualan ini,” terangnya.

-
Soto Kreteg, jualan di gang sempit Ponorogo. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Miati tidak menyangka soto racikannya disukai banyak orang. Pada awal-awal berjualan, hanya laku puluhan mangkuk saja.

Saat ini, semua berubah karena per hari sotonya laku ratusan mangkuk. Saat akhir pekan Miati bisa menjual hingga 400 mangkuk. Dia juga telah menambah karyawan. Awal jualan hanya dia dan suami. Sekarang ada empat karyawan.

Untuk lokasi, warung sederhana dari anyaman bambu masih dipertahankan . Hany saja, meluas ke timur dan barat. Mengingat pelanggannya yang datang semakin banyak.

-
Soto Kreteg, jualan di gang sempit Ponorogo. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Soto buatan Miati juga tidak pernah produksi lama. Pasalnya dia selalu membuat baru sotonya. Pelanggan tidak takut merasa kehabisan karena selalu ada.

“Saya masaknya dikit, biar enggak mubazir. Terus nanti kalau ada pelanggan datang soto atau nasi habis baru dibuatkan,” terangnya.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X