Restoran waralaba McDonald's akan menyetop memberikan mainan plastik gratis kepada konsumen anak-anak, setelah dua orang bocah asal Inggris membuat petisi untuk menolak pemberian mainan plastik gratis oleh restoran.
Melansir The Sun, dua bocah asal Southampton bernama Ella Mc-Ewan (10) dan Caitlin (8) membuat petisi di laman Change.org untuk menolak menerima mainan plastik gratis yang diberikan oleh restoran cepat saji. Petisi tersebut telah ditandatangani sebanyak 500 ribu orang.
Dalam petisi itu, kedua bocah tersebut merasa sedih karena mainan plastik gratis yang diberikan oleh restoran cepat saji seperti McDonald's dan Burger King dapat membahayakan lingkungan, baik itu alam liar maupun lautan.
"Kami ingin makan di Burger King dan McDonalds, tetapi anak-anak hanya memainkan mainan plastik yang diberikan kepada kami hanya untuk beberapa menit sebelum dibuang dan membahayakan hewan-hewan dan mencemari laut," tulis mereka dalam petisi itu.
Beruntung, petisi itu mendapat tanggapan dari McDonald's. Mulai Mei 2020, McDonald's akan menghentikan memberikan mainan plastik gratis dan menggantikannya dengan memberikan buku. Pemberian buku gratis itu didasarkan dari promosi Happy Readers yang telah dilakukan selama tujuh terakhir ini yang berhasil menyebarkan 90 juta buku yang didistribusikan melalui paket Happy Meals.
Nantinya, McDonald's akan mengadakan masa amnesti selama lima minggu yang dimulai pada Mei 2020 nanti. Pihaknya akan mengumpulkan seluruh mainan plastik dari 1.350 cabang restoran yang berada di Britania Raya dan Irlandia. Setelah terkumpul, mainan plastik akan didaur ulang untuk dijadikan peralatan bermain di Ronald McDonald's House Charities.
