Kazuhiro Shimura, Direktur di firma iklan Future Creative Center Grup Dentsu, Jepang menciptakan aplikasi bernama Tuna Scope untuk memilih bahan sushi yang berkualitas.
Dilansir dari Reuters, Tuna Scope menggunakan algoritma untuk mempelajari data penilaian dari penjual dan berevolusi menjadi aplikasi smartphone.
Di mana klien bisa mengunduh dan menggunakannya di mana saja, menciptakan "standard penilaian terpadu" untuk industri yang membutuhkan keahlian tertentu. Dengan demikian, orang-orang bisa yakin mereka membeli tuna yang enak.
Ide ini berawal saat Kazuhiro Shimura mempunyai pengalaman membeli sushi tuna yang kurang lezat di supermarket. Kemudian, konsep aplikasi itu muncul di benak Shimura saat ia menikmati ikan mentah sambil menonton acara televisi tentang penjual ikan yang menghabiskan satu dekade untuk menguasai kemampuan memilih tuna berkualitas untuk restoran sushi.
Akhirnya ia pun menciptakan aplikasi Tuna Scope untuk memastikan sashimi atau sushi pilihannya pasti enak di lidah.
Di Misaki Megumi dekat Tokyo, salah satu pembeli bernama Shingo Ishii membuka aplikasi Tuna Scope saat memeriksa nampan berisi tuna, sementara pekerja lain menggunakan gergaji untuk memotong-motong tuna beku yang dikirim dari penjuru dunia. Kecerdasan buatan dalam aplikasi langsung melaporkan hasilnya dalam beberapa detik.
