Dokter sekaligus sekaligus penyanyi, Indah Kusuma mengaku tak sabar ingin cepat berpuasa di bulan Ramadhan. Pasalnya perempuan cantik tersebut ingin cepat-cepat mencicipi hidangan kolak yang menjadi takjil favoritnya.
Indah bahkan mengaku sampai kangen dengan kelezatan kolak khas Ramadhan. Ia juga menyukai kolak jenis apa saja.
"Favoritku kolak, makanan yang kayaknya harus dimakan sebelum makanan berat lainnya, kalau aku, ya. Jadi kayak makanan pembuka yang manis-manis dan hangat, aku kangen sama kolak," ucapnya seperti yang dikutip Indozone dari ANTARA, Jumat (1/4/2022).
Indah sendiri mengaku dirinya tidak memiliki kemahiran untuk memasak. Sehingga dia tak pernah memilih-milih makanan saat berbuka.
"Kolak apa saja. Tapi favoritku kolak pisang sama ubi. Aku juga nggak bisa masak kan, jadi semua makanan berbuka itu rasanya enak-enak banget," sambungnya.
Lebih lanjut untuk menjaga kesehatan selama menjalani ibadah puasa, Indah memperingatakan harus mengatur menu makanan saat sahur dan berbuka agar gizi harian tetap seimbang dan terpenuhi.
"Tetap harus cukup aja gizinya. Jadi nggak boleh terlalu berlebihan, tapi juga jangan dikit-dikit karena akan lapar. Yang penting cukup memenuhi gizi harian," ujar perempuan lulusan ilmu kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani itu.
Adapun jelang hari pertama Ramadhan dan momen Idul Fitri mendatang, Indah menyebut dirinya berencana mengunjungi keluarga terdekat di Bandung.
Baca juga: Menu Buka Puasa Pertama Revalina S Temat, Harus Ada Sop Buntut
Ia pun berharap Ramadhan hingga Idul Fitri tahun ini masyarakat bisa bersilaturahmi dalam situasi yang mendekati normal. Tetapi tetap saja masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan (proles) sehingga dapat lebih aman dan nyaman.
"Aku harap kalau teman-teman semua ingin bersilaturahmi, mungkin sekarang sudah bisa buka puasa di luar, mungkin juga sudah bisa mudik dengan prokes-prokes tertentu. Dijalani saja (prokes itu) karena kita nggak tahu kapan kita akan ketemu lagi sama orang yang kita cintai," pungkas aktris yang membintangi serial "Assalamualaikum Calon Imam" musim kedua itu.
