Cerita WNI Cari Kuliner Halal di Thailand, Gak Nyangka Nemu Ayam Goreng Terenak di Dunia!

- Rabu, 21 September 2022 | 18:23 WIB
Ayam goreng terenak di dunia (Z Creators/Reja Dalimunthe)
Ayam goreng terenak di dunia (Z Creators/Reja Dalimunthe)

Mencari makanan Halal di Thailand memang susah-susah gampang. Kamu harus pandai memilah dan memilih biar bisa menikmati sajian Halal.

Tapi tahukah kamu bahwa ada kota di Thailand yang hampir 90 persen makanannya Halal, yaitu di kota Hat Yai. Hat Yai merupakan kota terbesar di Provinsi Songkhla, Thailand Selatan sekaligus kota terbesar ketiga di Thailand setelah Bangkok dan Chiang Mai.

Nah, Tim Z Creators, Reja Dalimunthe, mengajak kamu untuk mencicipi kuliner khas Thailand Selatan yang kaya akan rempah Melayu dan oriental.

Kuliner Halal di Thailand

Memasuki kota Hat Yai, hal pertama yang harus dimakan adalah ayam goreng Hat Yai atau orang lokal biasa menyebutnya Gai Tod. Banyak yang bilang kalau Gai Tod merupakan ayam goreng terenak di dunia dan cuma ada di Thailand Selatan.

-
Potongan ayam goreng Hat Yai (Z Creators/Reja Dalimunthe)

Ayam goreng yang diolah dengan bumbu rempah khas Thailand seperti jeruk nipis, bawang putih, ketumbar, lada, gula pasir, kecap ikan dan bumbu lainnya dimarinasi menjadi sepotong ayam goreng renyah dan lezat lengkap dengan sambal pedas asam manisnya.

Gai Tod dijual hampir di setiap ujung jalan kota Hat Yai dengan harga rata-rata 20 Baht atau sekitar Rp8 ribu per potongnya.

Sensasi menyantap ayam goreng terenak di dunia ini dapat dilihat dari bagaimana kulit ayamnya yang masih basah mengkilap lengkap dengan rempah yang tertinggal di setiap lapisan kulit ayam goreng.

“Ehmmm yummy…saking melimpahnya rempah di dalam potongan Gai Tod, bumbunya sampai meresap ke jari jemari saya.” Tegas Reja sambil terus menyantap Gai Tod.

Berikutnya ada lumpia Khanom Kuichai, lumpia ini khas dengan isian daun bawang China. Meskipun berbahan dasar makanan oriental, Reja yakin kuliner ini 100 persen Halal karena hampir sebagian besar penjualnya adalah warga muslim Thailand.

-
Lumpia Thailand dengan daun bawang China (Z Creators/Reja Dalimunthe)

Karena cemilan pasar, satu potong lumpia digunting kecil-kecil. Penyajiannya seperti batagor di Indonesia. Bumbunya tetap bumbu pedas asam manis. Isian dalamnya benar-benar mengeluarkan aroma dedaunan segar seperti aroma daun bawang Batak dan kaya akan rempah oriental.

Harganya mulai dari 10 bath atau sekitar Rp4 ribu.

“Gurihnya masih benar-benar membekas di lidah, rasa daun bawangnya kuat tapi tidak membau di mulut, sepertinya ada sedikit campuran seasonings yang Thailand banget.” Ucap Reja sambil menelan ludah.

Terakhir, Reja berkunjung ke pusat kuliner ASEAN, nama tempatnya ASEAN Night Bazaar masih di seputaran Kota Hat Yai. Pasar beroperasi mulai jam 16.00-22.00 waktu setempat. Food courtnya terletak di lantai 2.

-
Lorong kios di ASEAN Night Bazaar (Z Creators/Reja Dalimunthe)

Baru saja menapaki anak tangga, bau asap dengan aroma bumbu rempah Thailand menggoda alam bawah sadar para pengunjung. Di sini ada puluhan kios makanan dan minuman yang hampir semua penjualnya adalah warga muslim Thailand.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X