Jenang Krasikan Legend, Oleh-oleh Khas Klaten Sudah Ada Sejak 1980

- Rabu, 3 Mei 2023 | 10:36 WIB
Produksi jenang krasikan legend. (Z Creators/Edelweish Ratushima)
Produksi jenang krasikan legend. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Bila kalian melintas di Jalan Raya Yogya-Solo, tepatnya sesampai di Dukuh Popongan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, mampirlah ke rumah produksi jenang krasikan legend.

Rumah produksi tersebut dekat dari jalan raya, namun pengunjung harus memasuki gang searah dengan Pondok Pesantren Al- Manshur yang didirikan oleh Alm KH. Muhammad Manshur. Ponpes ini lebih dikenal dengan Ponpes Popongan, karena berada di Dukuh Popongan.  

-
Produksi jenang krasikan legend. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Nah, di sebelah utara Ponpes Popongan tersebut, ada rumah produksi panganan tardisional berupa jenang, krasikan, wajik, jadah, dan jajanan tradisional lainnya.

Mengapa disebut legend? Karena produksi jenang ini sudah berusia 40 tahun. Pertama kalinya dirintis oleh Mbah Wafi pada tahun 1980, seorang santri.

Setelah Mbah Wafi sudah tiada, usaha dilanjutkan anaknya yang bernama A. Syakir. Lalu setelah almarhum, usaha legendaris ini dilanjutkan Musta'in (40 tahun), salah satu anak dari almarhum A. Syakir. Jadi, usaha tersebut, kali ini dikelola oleh generasi ketiga.  

-
Produksi jenang krasikan legend. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Setiap hari, kata Musta'in, di rumah produksi ini mampu menghabiskan bahan baku berupa tepung beras dan tepung ketan sebanyak 120 kilogram. Yang diproduksi di sini yaitu jenang, krasikan, dan wajik. 

Bahan baku lainnya adalah gula merah dan santan. Di sini sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet. Sehingga daya tahannya terbatas. Untuk jenang bertahan satu minggu, krasikan bertahan tiga minggu, dan untuk wajik juga bertahan seminggu.

"Selain tiga produk tersebut, kami juga menerima pesanan untuk membuat jadah dan wajik untuk hantaran lamaran pengantin, atau untuk hajatan lainnya," kata Musta'in di sela-sela kesibukannya, saat ditemui Z Creators Edelweis Ratushima, Selasa (2 Mei 2023).

-
Produksi jenang krasikan legend. (Z Creators/Edelweish Ratushima)

Saat momen Lebaran kemarin, Musta'in mengaku produksinya meningkat hingga tiga kali lipat. Yang biasanya mampu menghabiskan 400 potong cetakan, kini naik menjadi 1.200 potong saat arus balik kemarin. Semua orang berebut membeli oleh-oleh di sini.

Menariknya, meskipun diburu banyak pembeli, harga jual jenang di sini tetap sama seperti hari biasa yaitu Rp5 ribu per potong yang beratnya 2 ons.      

Musta'in mengaku, yang membeli oleh-oleh di sini cukup beragam. Ada yang dari Jakarta, Bandung, luar Jawa, bahkan ada yang dibawa ke luar negeri.

"Kalau yang dibawa ke luar negeri, biasanya para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pulang lalu balik kesana kembali," kata Musta'in.

Selain memproduksi empat panganan tradisional tersebut, di toko oleh-olehnya banyak jajajan bervariasi. Karena banyak produk UMKM dari sekitar Desa Tegalgondo, yang menitipkan barangnya. Ada aneka keripik, selay pisang, kacang, makanan jadul satru, wedang uwuh, dan lain-lain. Harganya cukup terjangkau dan fresh.

Salah seorang pelanggan, Totok (40 tahun) asal Wonosobo yang mudik ke Klaten, mengaku senang bisa beli oleh-oleh di sini untuk dibawa pulang.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X