Di Hong Kong, ada sebuah toko es krim yang merilis varian rasa baru yang sungguh tidak biasa. Bukan lagi rasa rempah-rempah macam daun kemangi atau kayu manis, melainkan rasa gas air mata.
Seperti apa rasanya? Dilansir Asia Times, seorang pembeli bernama Anita Wong mengatakan rasanya benar-benar seperti gas air mata.
"Rasanya tu bener-bener kayak gas air mata gitu. Aku sampe sulit bernapas pas di awal nyicip, bener-bener menyengat dan terasa sakit di mulut. Aku cepat-cepat minum banyak air habis itu," ujarnya.
Peluncuran es krim rasa gas air mata ini bukan semata soal eksperimen kuliner, melainkan sebagai bentuk dukungan terhadap para demonstran pro-demokrasi yang dihantam dengan gas air mata beberapa waktu lalu di Hong Kong.
"Rasanya jadi mengingatkan aku soal perjuangan kemarin. Perjuangan yang tak akan aku lupakan," lanjut Anita, yang kebetulan juga ikut dalam gelombang protes waktu itu.
Sang pemilik toko es krim mengatakan, rasa gas air mata sengaja dibuat untuk menyindir pemerintah yang tidak menegakkan demokrasi. Namun ia meminta namanya tidak ditulis untuk menghindari persekusi yang mungkin akan dialaminya dari pemerintah pro-Beijing.
"Kami membuat rasa yang mengingatkan orang-orang bahwa mereka masih akan berjuang dalam gerakan protes dan belum menyerah," ujarnya.
Supaya rasanya benar-benar mirip gas air mata, sang peracik es krim menggunakan bahan-bahan seperti wasabi (tanaman asli Jepang dari suku kubis-kubisan) dan mustar (jenis rempah yang berasal dari biji tanaman sesawi yang dihaluskan), serta lada hitam.
"Kami memanggang dan kemudian menggiling lada hitam dan membuatnya menjadi gelato, gaya Italia. Agak panas memang, tapi sesudah itu rasanya akan terasa enak, ada sensasi iritasi di tenggorokan. Rasanya seperti menghirup gas air mata, ” kata pemilik berusia 31 tahun itu.
Si pemilik toko mengaku menjual 20 hingga 30 porsi per hari. Satu porsi es krim tersebut dibanderol seharga 5 dolar atau sekitar Rp 70 ribu.
