Berani Cicipi Saren, Kuliner Ekstrem yang Terbuat dari Darah Sapi atau Babi?

- Jumat, 7 Januari 2022 | 13:50 WIB
Saren, hidangan berbahan dasar darah hewan (Instagram/furnalius_erwin)
Saren, hidangan berbahan dasar darah hewan (Instagram/furnalius_erwin)

Tak hanya memiliki beragam kuliner lezat, Indonesia juga punya banyak kuliner ekstrem. Salah satunya saren. Saren merupakan makanan tak lazim sebab berasal dari darah hewan yang dikukus.

Tampilan makanan ini sangat mirip seperti hati sapi dengan warna hitam kemerahan. Teksturnya juga hampir sama, hanya saja hati berserat dan lebih kaku, sedangkan saren lembut seperti tahu dan berongga.

Saren yang juga dikenal dengan nama dideh atau marus umumnya dijumpai sebagai hidangan pelengkap . Saren dapat dicampur dalam berbagai masakan, seperti sate, masakan bersantan, maupun oseng.

Untuk lebih lengkap, berikut sederet fakta mengenai saren yang dirangkum Indozone dari berbagai sumber.

1. Terbuat dari darah hewan

Saren berasal dari darah hewan. Biasanya terbuat dari darah sapi atau babi yang disembelih. Namun di Pulau Jawa, banyak juga yang menggunakan darah ayam untuk membuat saren.

Saren sendiri tak langsung disantap, melainkan harus dikukus terlebih dahulu. Hal ini agar bentuknya lebih menjadi padat.

Setelah dikukus, tampilan saren akan mirip seperti hati sapi. Warnanya merah kecokelatan dan bertekstur lembut. Namun banyak yang mengatakan kalau saren lebih lembut dari hati sapi.

Baca juga: Baru Tahu, Ada Latte tapi Bukan Kopi. Ini Ramen Latte! Kamu Udah Coba?

2. Diolah menjadi ragam masakan

Walaupun tak lazim, saren dapat diolah menjadi beragam masakan. Di daerah Jawa, misalnya, saren kerap diolah menjadi pelengkap hidangan utama.

Ada yang mengolahnya menjadi sate dan makanan berkuah. Namun ada juga yang mengolah saren untuk pelengkap gudeg, nasi pecel, atau nasi campur.

Nah di luar Jawa, seperti di Sumatera Utara saren dikenal dengan nama gota. Gota terbuat dari darah babi yang biasanya diolah menjadi campuran saksang babi.

3. Enak dan kaya akan gizi

Meski tak lazim, bagi penikmat saren, hidangan ini memiliki cita rasa yang sangat lezat. Selain itu menu yang satu ini juga kaya akan gizi.

Faktanya saren memang mengandung protein tinggi. Penelitian menunjukkan, dalam 100 gr darah sapi, terdapat 21,9 gr protein. Urutan kedua ditempati fosfor yang kandungannya mencapai 24mg.

Selain itu, unsur lain seperti fosfor dan zat-zat gizi banyak terkandung dalam ‘hidangan vampir’ yang satu ini. Namun, bukan berarti setiap yang mengandung gizi layak dimakan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X