Rasanya yang enak dan teksturnya yang juicy membuat sebagian orang sangat menyukai daging babi. Namun, beberapa keyakinan mengahramkan daging babi, termasuk agama Islam.
Di Indonesia, tak sedikit orang yang mengonsumsi daging babi.Di Indonesia sendiri daging babi biasa disajikan dengan berbagai macam olahan seperti dipanggang, dirica-rica hingga dimasak dengan rempah-rempah.
Meski tak ada larangan makan babi di agamanya, namun sebagian umat non Muslim memilih tidak mengonsumsi daging babi karena berbagai alasan.
Ada sederet manfaat yang didapatkan jika mengonsumsi daging babi. Namun, kamu juga perlu memperhatikan risiko kesehatannya. Berikut hal yang terjadi pada tubuh bila saat mengonsumsi daging babi.
1. Bisa meningkatkan pertumbuhan otot
Mengonsumsi daging babi bisa memenuhi kebutuhan protein harian. Bahkan, daging babi disebut-sebut menjadi sumber protein yang cocok bagi orang yang ingin mendapat tubuh kekar.
Namun, manfaat ini didapat jika seseorang yang mengonsumsinya memilih daging babi tanpa lemak berkualitas tinggi.
2. Baik untuk kesehatan jantung
Sebuah studi mengungkapkan bahwa mengonsumsi daging babi tanpa lemak bisa mengurangi lemak di tubuh bahkan bisa memperbaiki kesehatan jantung.
Sejumlah ahli kesehatan mengungkapkan bahwa daging babi akan memberikan manfaat yang baik selama cara pengolahannya benar dan dikonsumsi secara moderat.
3. Sejumlah penyakit mengintai
Ada beberapa risiko kesehatan yang harus diwaspadai jika mengonsumsi daging babi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan mengatakan bahwa daging babi olahan seperti bacon, ham dan sosis bisa memicu kanker.
Baca juga: Viral Cewek Prank Temannya yang Tak Boleh Makan Babi, Daging Babi Disebut Daging Sapi
Mengonsumsi daging babi lebih dari 50 gram setiap hari berisiko terkena kanker kolorektal, kanker yang tumbuh pada usus besar (kolon) atau rektum. Adapun gejalanya yaitu sembelit, sakit perut usai buang air besar dan keluar darah dari anus.
Selain itu ada beberapa penyakit lain yang mengintai jika mengonsumsi daging babi, yaitu penyakit hati. Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam international Journal of Environmental Reserch and Public Health, daging babi terbukti menjadi salah satu penyebab tingginya penyakit sirosis dan kanker hati.
Mengonsumsi daging babi yang sudah terkontaminasi larva cacing trichinella dapat menyababkan cacingan. Infeksi tersebut bisa terjadi bila kamu memakan daging babi yang belum matang sempurna.
4. Meningkatkan risiko obesitas
Orang yang terlalu banyak mengonsumsi daging babi bisa memicu obesitas. Sebab, daging babi memiliki kandungan lemak dan protein yang tinggi. Risiko obesitas ini juga dialami oleh orang yang mengonsumsi daging merah lainnya seperti daging sapi.