Provinsi Riau masih terdapat kawasan hutan yang dilindungi baik oleh pemerintah mau pun adat. Tak heran masih ada buah-buah hutan yang langka, seperti tampoi atau tampui yang biasa dijumpai di hutan Kabupaten Kampar.
Konon buah ini hanya berbuah 5 tahun sekali. Sehingga tak heran banyak yang penasaran dengan rasa buahnya, karena memang tak lazim dijual di pasar-pasar buah.
Dari informasi yang didapat buah tampui atau tampoi masih berkerabat dengan buah rambai atau menteng. Bahkan sekilas bentuknya mirip buah markisa.
Saat kami membeli di Pekanbaru buah tampoi dijual mulai dari Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram. Tidak seperti buah kebanyakan, tampoi mudah dibuka hanya ditekan langsung kulitnya terbuka. Sehingga tidak perlu digigit atau menggunakan pisau.
Tetapi meski ukurannya besar ternyata berkulit tebal. Daging buah juga tidak banyak. Tetapi berair seperti buah rambai tetapi dengan rasa yang manis.
Dari pedagangnya menyebut buah tampui ini termasuk tumbuhan ini hidup liar di hutan-hutan. Sehingga hingga saat ini belum ada yang berhasil membudidayakannya.
Jika sedang musim, biasanya buah tampoi akan diborong oleh pengepul untuk dijual kembali. Karena memang langka. Jadi kalau melihat buah ini dijual, jangan sampai kelewatan.
Karena jika tidka segera dibeli, walau presiden berganti belum tentu bisa merasakan buah ini lagi. Karena memang buah tampoi konon berbuah 5 tahun sekali.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.