Ribuan buah durian dari berbagai jenis varian rasa tumpah ruah di Balai desa Pentur, Kecamatan Simo, Boyolali pada Sabtu (21/1/2023). Durian tersebut berasal dari warga setempat yang mayoritas petani yang baru panen raya durian.
Akhirnya warga bersama Pemerintah Desa Pentur menggelar Festival 1000 Durian bekerjasama dengan Pemuda Karang taruna desa setempat.
Baca Juga: Hati-hati! Semua Durian di Sini Rasanya Mantap Abis, Boleh Tukar Gratis Kalau Gak Manis
Pengunjung tinggal bayar Rp100 ribu sebagai tiket masuk, lalu pilih dan makan durian sepuasnya.
“Kebetulan di desa kami setiap rumah itu menanam pohon durian, dan festival seribu durian ini untuk mengangkat desa pentur sebagai penghasil buah durian di Boyolali, ada yang lokal dan ada yang bibit impor juga, untuk festival kali ini kita siapkan buah durian sebanyak seribu buah setiap harinya, berbagai jenis durian seperti durian tembaga, durian montong ada disini, dan yang paling kami unggulkan yaitu durian hitam.” Ujar salah satu panitia, Sugeng Priyadi.
Durian hitam merupakan durian lokal desa Pentur yang teksturnya empuk dan rasanya manis. Uniknya harga buah durian hitam ini enggak dijual per buah, tapi per kilogram. Meskipun dikenal dengan nama durian hitam, isi buahnya berwarna kuning keemasan.
“Untuk harganya berkisar Rp150 ribu hingga Rp300 ribu durian hitam,” sambungnya.
Salah satu pengunjung asal Banyudono, Tri Indriyastuti (43) mengatakan puas bisa menikmati durian lokal Desa Pentur. Cita rasanya juga enggak mengecewakan. Ada yang legit seperti ketan, ada juga yang daging buahnya tebal dan manis.
“Di sini duriannya beraneka ragam, ada juga yang rasanya manis kepahit pahitan. Di luar sana kan harga durian mahal seperti harga emas dan berlian, namun di Festival Durian Pentur ini harganya lebih murah, bahkan kita hanya cukup bayar Rp100 ribu bisa makan sepuasnya.” Ungkap Tri Indriyastuti saat ditemui Z Creator Eksani.
Enggak hanya dari Boyolali, pengunjung yang datang ke festival ini juga datang dari berbagai daerah di Solo Raya seperti Sragen, Klaten, Wonogiri, Solo hingga Kabupaten Semarang. Tujuan mereka sama yakni berburu durian khas Pentur.
Baca Juga: Heboh Durian dari Pohon Ratusan Tahun, Rasanya Gak Kalah Sama Musang King!
Hampir semua warga menanam durian
Pantas saja kalau setiap panen raya warga kebanjiran buah durian. Sebab hampir setiap warga di Desa Pentur menanam 3 sampai 5 pohon durian.
“Awalnya warga kebingungan menjual banyaknya buah durian yang sudah matang tersebut. Setiap hari kami menyiapkan 1.000 buah rata rata tinggal sisa sedikit saja, dan tentunya kegiatan ini bisa mengangkat perekonomian warga sekitar.” Tutup Kepala Desa Pentur, Masquryadi.
Artikel Menarik Lainnya:
