Saat berjalan ke sini cuaca Jakarta sedang luar biasa terik. Namun kondisi ini enggak menghentikan Tim IDZ Creators, Jafriyal, untuk mendatangi komplek bioskop Metropole di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Bukan untuk menonton bioskop, melainkan menghapus dahaga di warung legendaris bernama Es Teler Muria Sari Asli milik Tukiman Darmowiyono dan Samijem Darmowiyono. Pasangan ini adalah pencipta es teler pertama di Indonesia.
Es teler adalah minuman manis pelepas dahaga yang berisi alpukat, nangka, kelapa muda, air gula, kental manis dan es batu. Sederhana namun mampu melepas dahaga karena panas terik Jakarta.
Es Teler Muria Sari Asli milik Tukiman dan Samijem ada di ujung pusat jajan bioskop Metropole. Saat Jafriyal tiba setelah berjalan kaki dari arah Stasiun Cikini, tidak banyak pembeli di sini. Ramai tapi tidak berkerumun. Tanpa banyak tanya Jafriyal langsung memesan satu gelas es teler.
Meski tampilannya sederhana, menggunakan gelas warung biasa, rasa Es Teler Muria Asli sungguh bisa melepas dahaga. Seluruh buah, kental manis dan gula menyatu sempurna sejak tegukan pertama. Potongan buahnya pun besar. Rasa manisnya enggak memberikan after taste mual tapi dingin menyegarkan.
Enggak cukup dengan satu gelas Jafriyal pun meminta pelayan untuk bawakan gelas kedua. Satu gelas es teler dibanderol dengan harga Rp23 ribu. Warung ini beroperasi mulai jam 10.00 - 20.00 WIB setiap harinya.
Namun di balik kelezatan es teler ada cerita unik di baliknya. Berawal di tahun 1967, Tukiman dan Samijem asal Solo merantau ke Jakarta. Saat tiba di Jakarta, mereka belum memiliki pekerjaan tetap.
Di awal masa merantau Tukiman dan Samijem berdagang rokok, jamu, bakso hingga siomay di Jalan Semarang, Menteng, Jakarta Pusat. Singkat cerita Samijem mendapat wangsit dalam mimpi untuk berdagang minuman segar.
Sebelum menjadi es teler, Samijem menjual es campur yang berisi buah pala, pepaya, alpukat, kelapa, dan nangka. Lalu suatu hari seorang mahasiswa datang hanya meminta esnya diisi kelapa, alpukat, nangka, sirup gula, dan susu.
Sang Mahasiswa merasa 'teler' setelah menghabiskan pesanannya menyarankan Samijem menamakan minuman tersebut sebagai es teler.
Tak perlu waktu lama nama es teler itu populer di Indonesia.
Enggak heran kalau pelanggan es teler legendaris ini datang dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan artis seperti Maya Rumantir, Ananda Mikola, Wulan Guritno sudah jadi langganan.
Pejabat dan politisi bahkan hingga presiden juga pernah mencicipi segarnya es teler ini. Sebut saja Muhaimin Iskandar, Agum Gumelar, putra mantan presiden Soeharto Tommy Soeharto hingga Presiden Jokowi sukses jatuh cinta pada kelezaran Es Teler Muria Sari Asli.
Dalam sehari, kedai sederhana ini habiskan hingga 500 butir kelapa untuk memenuhi permintaan pembeli!
