Sambut Natal, Toko Ini Jual Cokelat Sinterklas Pakai Masker

- Selasa, 24 November 2020 | 18:09 WIB
Cokelat Sinterklas menggunakan masker buatan Laszlo Rimoczi dari Lajosmizse, Hungaria. (REUTERS/Bernadett Szabo)
Cokelat Sinterklas menggunakan masker buatan Laszlo Rimoczi dari Lajosmizse, Hungaria. (REUTERS/Bernadett Szabo)

Perayaan Natal segera tiba, namun pandemi virus corona belum juga berlalu. Sebuah toko cokelat di Lajosmizse, Hungaria pun mencoba berkreasi dengan menghadirkan cokelat Sinterklas menggunakan masker.

Laszlo Rimoczi, seorang pembuat manisan dari sebuah pedesaan di Hungaria bermaksud membuatnya sebagai lelucon ringan untuk membangkitkan semangat orang-orang di tengah pandemi virus corona yang belum juga mereda.

-
Laszlo Rimoczi dari Lajosmizse, Hungaria membuat cokelat Sinterklas bermasker. (REUTERS/Bernadett Szabo)

Karena keunikannya, cokelat buatannya pun meraih penjualan tinggi. Pesanan cokelat melonjak secara online sampai-sampai Laszlo Rimoczi kewalahan.

"Saya pikir pada saat Santa datang dia harus memakai masker karena Santa harus menunjukkan contoh yang baik kepada orang-orang," kata Rimoczi dikutip dari Reuters, Selasa (24/11/2020).

Akibat melonjaknya pesanan, ia harus menyederhanakan desain dan memproduksi sekitar 100 cokelat Santa per hari menggunakan cokelat Italia bebas gluten.

-
Cokelat Sinterklas menggunakan masker buatan Laszlo Rimoczi dari Lajosmizse, Hungaria. (REUTERS/Bernadett Szabo)

Cokelat itu memiliki topi berwarna merah dan masker berwarna putih yang terbuat dari potongan marzipan, lengkap dengan pita dan lapisan gula. Pada varian cokelat yang lebih besar dan tanpa masker, Rimoczi juga mengubahnya menjadi bermasker karena permintaan konsumen.

BACA JUGA: Tips Memilih Cokelat Berkualitas dan Sehat

"Mereka sudah dibungkus, tapi kami harus membukanya dan memberi mereka masker karena pelanggan kami sekarang hanya menginginkan Santa memakai masker," kata Rimoczi.

-
Cokelat Sinterklas menggunakan masker buatan Laszlo Rimoczi dari Lajosmizse, Hungaria. (REUTERS/Bernadett Szabo)

Meski cokelat Sinterklas bermasker buatannya laku keras, Rimoczi berharap tahun depan dia tidak harus menjualnya lagi setelah vaksin Covid-19 berhasil ditemukan.

"Saya yakin tahun depan saya hanya akan menjual sebagian kecil saja, karena Santa tidak lagi harus memakai masker," pungkasnya.

 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X