Mahasiswa UPH Mampu Olah Daun Pepaya Jadi Makanan Kesehatan yang Punya Nilai Jual

- Jumat, 28 Oktober 2022 | 16:17 WIB
Daun pepaya bisa diolah jadi jelly yang punya nilai jual. (Handover)
Daun pepaya bisa diolah jadi jelly yang punya nilai jual. (Handover)

Siapa yang mengira daun pepaya sampai daun katuk bisa diolah menjadi bahan makanan bernilai jual tinggi seperti jadi jelly manis segar atau olahan gurih dan garing.

Olahan produk unik dan sehat ini berhasil diciptakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan Universitas Pelita Harapan (UPH).

Sebanyak 11 inovasi pangan berbahan dasar pangan lokal yang tinggi gizi, telah dipamerkan melalui kegiatan UPH Food Explore 2022. Bertemakan “Utilization and Diversification of Local Functional Food”, mahasiswa Prodi Teknologi Pangan UPH telah menciptakan beragam produk, diantaranya jelly dan es krim  dari daun pepaya, keripik dari daun singkong dan daun katuk, es krim kencur, brownies yang terbuat dari tempe, minuman kombucha, dan lainnya.

Melalui rangkaian acara Food Explore 2022, Prodi Teknologi Pangan UPH ingin mendorong publik untuk mengonsumsi produk berbahan dasar pangan lokal yang dapat diolah dan bermanfaat dalam meningkatkan kekebalan tubuh.

“Di Food Explore kali ini kami mahasiswa didorong untuk membuat inovasi pangan yang unik dan sehat. Saya membuat healthy jelly dari daun pepaya dengan nama ‘Yale’ yang rendah gula tapi tetap enak. Daun pepaya terkenal pahit tapi kaya manfaat bagi tubuh. Untuk itu dalam prosesnya saya menggunakan Bentonite Clay dan menambahkan pemanis buatan yang digunakan dalam batas aman dengan kalori yang lebih rendah daripada gula biasa. Melalui pameran ini saya juga ingin meningkatkan konsumsi daun pepaya dengan mengajak masyarakat untuk berkreasi mengolahnya menjadi makanan sehat,” ungkap Kesya Christyanti Stephanus, mahasiswa Teknologi Pangan UPH 2021.

Ratna Handayani, S.TP., M.P selaku Ketua Prodi Teknologi Pangan UPH menjelaskan bahwa pameran ini menjadi upaya untuk menanamkan prinsip penggunaan bahan lokal yang bergizi kepada mahasiswa, agar kedepannya mereka dapat membuat produk-produk dalam negeri yang bermanfaat bagi kesehatan.

Selain itu, Ratna juga menjelaskan bahwa ke-11 produk inovasi kali ini dibuat melalui pemanfaatan dana yang diperoleh melalui Program Kompetisi-Kampus Merdeka (PKKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Sumber pangan lokal kita sangat berlimpah dan berpotensi untuk bisa menjadi pangan fungsional; yaitu pangan yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Pangan fungsional menjadi senjata kita untuk tetap sehat di masa sekarang. Prodi Teknologi Pangan UPH berharap, mahasiswa kami bisa terus berani melakukan terobosan inovasi dalam mengolah bahan dasar pangan lokal Indonesia yang tinggi gizi, namun belum diminati. Inilah tantangan para mahasiswa, bagaimana mereka melakukan inovasi makanan yang tadinya tidak disukai, menjadi produk yang enak, sehat, dan menarik,” jelas Ratna.

Lebih lanjut Dr. Jonathan L. Parapak., M.Eng., Sc. selaku Rektor UPH juga menyatakan salut kepada mahasiswa Teknologi Pangan UPH yang punya ide brilian dan terus berinovasi untuk menjaga ketahanan pangan.

"Kita lihat di Food Explore ini, mahasiswa UPH sangat kreatif, sehingga mereka sudah siap untuk membuat produk-produk yang komersial. Ini salah satu pembuktian bahwa UPH senantiasa memberikan pendidikan yang menghasilkan lulusan unggul, penuh kreasi, dan siap menjawab kebutuhan yang ada di masyarakat,” katanya.

Selain Rumah Inovasi, acara Food Explore tahun ini juga mengadakan sejumlah kompetisi untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), yakni lomba Inovasi Bersyarat yang diikuti oleh 10 SMA se-Jabodetabek, serta lomba Scientific Research Competition untuk tingkat universitas.

Selain kompetisi, diadakan juga Seminar Nasional untuk menambah pengetahuan siswa, mahasiswa, serta publik tentang peran pangan fungsional dengan menghadirkan para ahli di bidang pangan.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X