5 Hewan yang Dimakan Hidup-hidup di Sejumlah Negara

- Rabu, 28 Agustus 2019 | 11:31 WIB
photo/Wikipedia
photo/Wikipedia

Setiap negara memiliki makanan khasnya masing-masing, bahkan menjadi populer di dunia. Dari sekian banyak makanan itu, tak sedikit pula yang justru menimbulkan kontroversi bagi kebanyakan orang. Misalnya saja, membuat makanan dari hewan yang lazimnya dijauhi orang karena menggelikan.

Seperti halnya di beberapa negara berikut ini, di mana masyarakat di sana mengonsumsi hewan dalam keadaan hidup-hidup. Bagi orang awam mungkin terdengar aneh dan tentu menghilangkan nafsu makan, tapi bagi masyarakat di negara tersebut justru dijadikan sebagai tradisi.

Dirangkum Indozone dari berbagai sumber, Rabu (28/8), berikut ini 5 hewan yang dimakan hidup-hidup di sejumlah negara:

1. Salad Semut

-
photo/independent.co.uk

Di Kopenhagen, Denmark, semut hidup disajikan dalam bentuk salad sayur dengan tambahan sedikit krim. Noma Restaurant di negara tersebut yang pertama kali berinovasi lewat menu makanannya yang satu ini. Mereka menamainya dengan Noma Salad. Semut hidup dipilih karena bisa menambahkan rasa mirip serai. Satu porsi Noma Salad dihargai 300 dolar AS atau sekitar Rp 4 juta.

2. Sashimi Kodok

-
photo/soranews24.com

Sashimi kodok menjadi hidangan wajib saat musim panas tiba di Jepang. Kodok yang akan dimakan didinginkan dulu di dalam lemari es, kemudian dipotong menjadi beberapa bagian. Lalu, direbus dan dijadikan sup. Ya, penyajiannya memang masih mentah dan kodok tersebut belum benar-benar mati. Meski demikian, warga Jepang lumrah mengonsumsi makanan ini.

3. Otak Monyet

-
photo/yelp.com

Pernah membayangkan bagaimana rasanya makan otak monyet? Jika kamu berkunjung ke China, makanan dengan sajian otak monyet dalam keadaan mentah dapat ditemui. Biasanya, para chef akan meletakkan monyet hidup di bawah meja, sementara kepalanya dibiarkan menonjol di permukaan meja. Saat itu juga, kepala monyet dibelah dan diambil otaknya. Meski sudah dilarang, makanan ini masih bisa ditemukan di wilayah Guangdong atau Hong Kong.

4. Bayi Tikus

-
photo/Wikipedia

Masih di China, kali ini ada makanan yang disajikan dengan bayi tikus (San Zhi Er) dalam keadaan hidup-hidup. Suara bayi tikus pun akan terdengar ketika mereka akan dimakan, apalagi jika diambil dengan sumpit. Sama seperti otak monyet, makanan ini pun sudah dilarang beredar. Namun, masih ada saja sejumlah restoran yang menyajikan menu ini secara tersembunyi.

5. Keju Belatung

-
photo/Wikipedia

Di Italia, ada sebuah keju tradisional dari susu domba yang menggunakan larva lalat keju (Piophila Casei) atau belatung sebagai bahan pemecah lemak. Mereka menamainya Casu Marzu. Sebagian orang ada yang menyingkirkan belatung itu lebih dulu, tapi ada juga yang langsung menyantapnya tanpa ragu.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X