Gorontalo merupakan salah satu kota kaya akan kuliner menakjubkan dan sudah menjadi bagian dari budaya warga Gorontalo.
Dikenal sebagai zamrud khatulistiwa Indonesia, Gorontalo memiliki pesona tersendiri baik itu dari segi pariwisata, kebudayaan dan yang pasti kulinernya.
Kuliner Gorontalo yang masih belum banyak dikenal masyarakat luas ini sangat menarik untuk diulik, salah satunya yaitu tili aya.
Sajian wajib di setiap acara
Tili Aya merupakan makanan khas Gorontalo yang wajib disajikan di setiap perayaan-perayaan masyarakat Gorontalo. Mulai dari perayaan kelahiran, kematian, doa-doa syukur, dan perayaan lainnya.
Makanan ini memiliki cita rasa yang manis dan sangat sering ditemui saat bulan Ramadhan. Biasanya, tili aya disajikan dalam bentuk persegi dengan tekstur warna emas kecoklatan.
Baca juga: Mencicipi Manisnya Srikaya, Kue Asli Palembang yang Enggak Ada Duanya
Makanan wajib saat sahur pertama
Menariknya, bagi masyarakat Gorontalo makanan berupa kukusan yang terbuat dari gula merah, telur dan santan ini wajib dimakan saat sahur pertama.
Konon, orang-orang tua dulu kerap membuat makanan ini sebagai penahan rasa haus di bulan puasa. Makan tili aya saat sahur pertama bertujuan untuk penahan rasa dahaga di waktu siang
Tili aya sudah lama dikenal di kalangan masyarakat gorontalo. Sangat diyakini, kalo makan tili aya ini, dahaga di siang hari saat berpuasa tidak akan terasa.
Cara membuatnya
Cara pembuatan tili aya ini juga terbilang cukup mudah, lho. Kamu cukup menyediakan bahan-bahannya yaitu gula merah, telur dan santan.
Setelah bahan lengkap, kamu bisa memulainya dengan mengiris tipis-tipis gula merah. Kemudian campur gula merah dengan telur dan santan sesuai porsinya, lalu aduk hingga rata.
Setelah tercampur rata, adonan kemudian kukus selama 30 menit dan siap untuk disajikan.
