Salah satu kekayaan yang Indonesia miliki adalah keanekaragaman kulinernya dengan cita rasa yang nikmat. Sebagai negara yang terdiri dari berbagai wilayah, sudah pasti setiap daerah menyumbang satu masakan khasnya sendiri.
Namun sayangnya, dari banyaknya kuliner khas yang ada di Indonesia, beberapa di antaranya justru terancam punah karena sudah semakin sulit untuk ditemukan di era seperti sekarang ini.
Kira-kira, kuliner Indonesia apa saja yang bakal terancam punah? Berikut informasinya yang telah disusun Indozone dari berbagai sumber.
Kidu-kidu
Kidu merupakan kuliner yang berasal dari Tanah Karo, Sumatera Utara. Kidu sendiri adalah kuliner yang terbuat dari ulat pohon enau yang sudah membusuk. Ulat-ulat itu biasanya dimakan mentah-mentah ataupun digoreng dengan tambahan bumbu arsik.
Kuliner ini sedikit berbahaya jika tidak dimasak dengan benar, sebab kidu dapat menyebabkan sakit perut bagi yang mengonsumsinya. Selain itu, kidu semakin jarang ditemukan karena bahan pembuatannya yang sulit ditemukan di sekarang ini.
Gulo Puan
Gulo Puan atau disebut sebagai keju-nya orang Sumatera Selatan merupakan kuliner yang terbuat dari gula pasir dan susu kerbau. Untuk menghasilkan gulo puan, pengolahannya membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam. Karena pengolahannya yang termasuk sulit itu yang membuat gulo puan semakin sulit ditemukan. Duh, jangan sampai punah, ya!
Wedang Tahu
Wedang tahu merupakan kuliner yang terbuat dari sari kedelai yang direbus menjadi bubur kemudian disajikan dengan campuran wedang jahe. Meski dulunya sangat populer dan kerap dijadikan sebagai kuliner pencuci mulut, namun keberadaan penjual wedang tahu saat ini semakin jarang ditemukan.
Sate Blengong
Sate blengong adalah kuliner yang terbuat dari daging entok dan kemudian disajikan dalam bentuk sate. Kuliner ini dikenal sebagai khas dari kota Brebes yang memang sentra peternak bebek maupun entok. Namun saat ini, penjual sate blengong pun semakin jarang terlihat.
Sayur Babanci
Salah satu kuliner Betawi, sayur babanci semakin jarang ditemukan sekarang ini. Soto babanci terbuat dari campuran daging sapi, kelapa muda, petai, dan kuah asam yang bersantan. Sayur babanci juga terkenal kaya akan campuran rempah-rempah yang khas.
