Siapa yang enggak tahu buah markisa? Buah berbentuk bulat ini berkulit keras namun halus. Markisa berisi daging buah yang cair. Bijinya juga bisa dikonsumsi sekaligus. Biasanya markisa bercita rasa manis dan asam segar. Selain bisa dikonsumsi langsung, buah ini juga banyak diolah menjadi selai atau sirop.
Banyak ditemukan di Indonesia, markisa sebenarnya berasal dari Brasil. Di Indonesia, buah ini banyak tumbuh di daerah Sumatera Barat, Lampung dan Sulawesi Selatan.
Di Desa Batili, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan misalnya, markisa ini menjadi salah satu tanaman favorit karena berfungsi sebagai tanaman pelindung di area pekarangan. Selain membuat udara di halaman rumah menjadi sejuk, buah markisa ini sebagian dijual dan sebagian lagi dikonsumsi sendiri.
"Orang Enrekang itu memang suka menanam, kalau di sini hampir semua rumah itu ada markisanya. Kalau halamannya luas, markisanya juga banyak,” ujar Nurdin, salah satu warga Desa Batili.
Menurut Nurdin, biasanya setiap kali panen buah markisa, warga akan membawanya ke pasar atau dijual di pinggir jalan.
"Kalau panen itu bisa banjir markisa di sini, jadi lumayan buat tambah penghasilan toh, kalau dijual,” lanjut Nurdin
Markisa sangat populer di kalangan orang-orang yang sadar akan kesehatan. Selain diyakini mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, karena kaya akan antioksidan. Tingginya kandungan vitamin A pada markisa juga sangat penting untuk kesehatan kulit, penglihatan dan sistem kekebalan tubuh.
Enggak hanya itu, buah markisa juga mengandung fosfor, niasin, dan vitamin B-6 yang dibutuhkan tubuh.
Di Kabupaten Enrekang sendiri harga buah markisa saat musim panen terbilang sangat murah. Mulai dari Rp20 hingga Rp30 ribu perkilogram.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.