Turki punya ragam olahan bakso, salah satunya cig kofte yang berarti bakso mentah. Kuliner tradisional ini banyak dijual di restoran cepat saji, kedai pinggir jalan dan supermarket.
Cig kofte terbuat dari gandum bulgur, pasta tomat, bawang bombay, bawang putih, daun peterseli, merica, paprika dan rempah-rempah. Salah satu bumbu wajibnya adalah lada isot, yang berasal dari daerah Sanliurfa. Beberapa produsen juga menambahkan kacang almond dan kenari, untuk memperkaya rasa cig kofte.
Cig kofte disantap bersama roti lavash tipis, perasan jeruk lemon, saus delima, saus cabai dan daun selada. Rasanya perpaduan gurih, manis, asam dan sedikit pedas. Cig kofte umumnya dijadikan hidangan pembuka dan cemilan.
Tercipta di Zaman Nabi Ibrahim AS
Cigkofte merupakan makanan khas daerah Turki Tenggara, seperti Sanliurfa dan Adiyaman. Diperkirakan, kuliner ini tercipta sekitar empat ribu tahun silam, di zaman Nabi Ibrahim AS.
Berawal saat Raja Namrud, penguasa peradaban kuno di wilayah Adiyaman, memerintahkan prajuritnya untuk membakar hidup-hidup Nabi Ibrahim AS. Ia menyuruh rakyatnya mengumpulkan semua potongan kayu, sampai tidak ada kayu bakar yang tersisa untuk memasak di rumah-rumah.
Seorang pemburu yang tidak mengetahui perintah Raja Namrud, pulang dari gunung membawa rusa hasil buruannya. Saat meminta istrinya untuk memasak, sang istri menceritakan larangan Raja Namrud untuk tidak menyalakan api di rumah.
Meski putus asa, sang pemburu mematuhi larangan raja. Ia mengolah rusa buruannya, dengan cara memisahkan kaki belakang kanan rusa dan menghancurkannya dengan batu sampai halus. Kemudian ia menambahkan gandum bulgur, merica dan garam.
Sang pemburu menguleni campuran daging mentah dan bahan-bahan lain. Ia dan keluarganya kemudian memakan adonan tersebut tanpa dimasak. Konon, inilah asal mula terciptanya cig kofte.
Cig Kofte Versi Vegetarian
Terlepas dari benar tidaknya legenda cig kofte yang dikaitkan dengan kisah pembakaran Nabi Ibrahim AS, kuliner kuno ini dulunya memang terbuat dari daging mentah.
Daging sapi tanpa lemak yang masih segar dicincang atau digiling, lalu dicampur gandum bulgur dan rempah-rempah. Adonan diistirahatkan selama beberapa jam, sebelum dikonsumsi.
Karena alasan higienis, Kementerian Kesehatan Turki melarang penggunaan daging mentah untuk cig kofte yang dijual dalam kemasan. Namun, cig kofte dengan daging mentah masih bisa dinikmati di restoran tertentu yang mendapat izin dan sertifikat khusus.
Peraturan yang semakin ketat dan kesadaran yang semakin tinggi akan makanan sehat, membuat banyak orang memilih cig kofte versi vegetarian. Beberapa produsen dan restoran berhasil membuat rasa cig kofte vegetarian seotentik cig kofte kuno yang menggunakan daging mentah.
