Di Indonesia, artichoke enggak sepopuler jenis sayuran lain, karena belum banyak dibudidayakan. Beberapa supermarket tertentu menjual artichoke yang sudah dikupas dan siap diolah.
Artichoke digolongkan sebagai sayuran. Padahal sebenarnya merupakan kuncup bunga thistle yang dipanen sebelum bunganya mekar. Sekilas, bentuk artichoke mirip buah naga. Kelopaknya berbentuk segitiga, dengan sisik-sisik besar.
Bagian artichoke yang bisa dikonsumsi adalah daging dan jantung yang berwarna putih, di bagian paling dalam. Untuk mendapatkannya, kita harus mengupas setiap lapisan kelopak artichoke.
Artichoke berasal dari wilayah Timur Tengah. Tanaman ini udah dikonsumsi sejak zaman Mesir Kuno. Orang-orang Yunani dan Romawi kemudian memperkenalkannya ke benua Eropa.
Menurut legenda, bentuk unik artichoke merupakan jelmaan Cynara, seorang wanita cantik yang dikutuk oleh Dewa Zeus. Nama Cynara kemudian dijadikan nama ilmiah artichoke, yaitu Cynara Scolymus.
Artichoke sangat populer di kawasan Mediterania (Laut Tengah), seperti Italia dan Turki. Kelompok tumbuhan liar ini mulai dibudidayakan secara intensif di Turki, tahun 2011.
Orang Turki menyebutnya enginar. Umumnya, sayuran ini diolah untuk campuran salad, pasta, topping pizza dan bahan masakan tradisional. Artichoke tinggi karbohidrat, protein dan serat.
Sayuran ini juga kaya senyawa fenolik, polifenol, flavonoid dan apigenin. Khasiatnya untuk kesehatan diantaranya menambah stamina, mencegah penuaan, menutrisi kulit, mengurangi resiko diabetes mellitus tipe 2, mengurangi resiko hipertensi, kanker payudara, prostat dan penyakit jantung.
Ada sekitar 90 jenis artichoke di seluruh dunia. Hampir seluruh bagian artichoke memiliki manfaat untuk kesehatan. Daun dan batangnya bisa diekstrak menjadi obat herbal untuk mengatasi penyakit tertentu. Tapi, konsumsi artichoke enggak boleh berlebihan, karena bisa memicu kembung, sakit perut dan alergi pada beberapa orang.
Di Italia, pernah beberapa kali terjadi kasus artichoke mengeluarkan percikan api dan meledak saat dikupas. Namun, otoritas setempat memastikan, penyebab ledakan disebabkan oleh reaksi bahan kimia yang digunakan saat penanaman artichoke.
Sayuran ini sendiri enggak mengandung zat atau senyawa yang dapat meledak atau terbakar. So, jangan takut makan artichoke ya!
Artikel menarik lainnya:
- Gilak! Warga Solo Sukses Ternak Burung Merak, Seekor Harganya Setara Mobil Second
- Mendatte Park, Bukit Menakjubkan di Enrekang yang Kerap Jadi Lokasi Pembuatan Video Klip
- Kocak! Aksi Bapak-bapak Jadi “Ninja Warrior” Malah Gelantungan Bikin Ngakak
- Ternyata Ini Loh Asal-usul Nama Pantai Klayar, Enggak Nyangka Sereceh Ini!
- 3 Fakta Mengerikan Suku Maya, Mulai dari Ramalan Kiamat hingga Ritual Tumbal Manusia
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.