Ikan turbot tidak lagi menjadi asing setelah dijadikan sebagai bahan tantangan di babak pressure test MasterChef Indonesia yang tayang pada Minggu (23/2) kemarin.
Nama ikan ini boleh saja jarang terdengar di masyarakat awam, namun ternyata ikan ini disebut sebagai salah satu ikan berharga mahal di dunia dan tentu saja memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk tubuh manusia.
Ikan yang berbentuk pipih mirip pari ini bisa tumbuh hingga berdiameter satu meter dan beratnya mencapai 15 kilogram. Ukuran tubuhnya bisa memanjang hingga 70 sentimeter, atau bahkan mencapai satu meter.
Penampilan ikan turbot memang begitu unik. Badannya lebar dan mempunyai mata yang terletak di bagian sisi kiri saja. Selain itu, pada bagian bawah ikan berwarna putih dan atasnya bisa berubah-ubah warna sesuai dengan lingkungan saat dia berdiam diri.
Ikan turbot hidup di perairan Laut Hitam, Mediterania, Baltik, dan Laut Utama. Meski begitu, ikan turbot juga bisa hidup di Samudera Atlantik.
Nah, ikan turbot yang berasal dari perairan Mediterania dan Samudera Atlantik biasanya berharga jual paling tinggi karena memiliki ukuran yang lebih besar dari ikan turbot yang hidup di perairan lainnya.
Karena harga jual ikan turbot yang mahal, tak heran jika hidangan ikan ini hanya dijual di restoran-restoran kelas atas. Misalnya sebuah restoran di San Fransisco, AS yang menjual hidangan ikan turbot dengan harga sekitar 600 dolar AS atau sekitar Rp8 juta-an.
Selain soal harga, ikan turbot juga memiliki cita rasa yang sangat lezat dan kandungan tinggi nutrisi yang baik bagi kesehatan manusia.
Fakta menarik lainnya dari ikan turbot adalah ikan ini merupakan jenis ikan pertama yang dibudidayakan di Eropa. Di benua biru itu, ikan turbot bisa diproduksi hingga 10.000 ton per tahun.
Di Asia sendiri, misalnya di Tiongkok yang telah memulai membudidayakan ikan turbot sejak 2012 lalu memproduksi ikan turbot sebanyak 60.000.
