Tempe Mendol Kuliner Favorit Menteri Hadi Tjahjanto, Bikin Ngiler Makan dengan Nasi Hangat

- Senin, 4 Juli 2022 | 18:17 WIB
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto ternyata tempe mendol. (Foto/Youtube/Setkab RI)
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto ternyata tempe mendol. (Foto/Youtube/Setkab RI)

Tak disangka makanan favorit Hadi Tjahjanto Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang baru dilantik Presiden Jokowi ternyata menyukai tempe mendol kuliner khas dari Jawa Timur.

Ini disampaikan Hadi Tjahjanto saat diwawancara dalam Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs) melalui kanal Youtube Sekretariat Kabinet RI.

"Mendol ini terbuat dari tempe. Ibu saya kalau lagi punya duit membeli tempe, kemudian dimasak dengan bumbu-bumbu dan jadilah mendol ini," kata Hadi seperti yang dilihat Indozone dari Youtube Setkab RI, Senin (4/7/2022).

Hadi menjelaskan kalau kuliner dibuat mendol, tempe yang tadinya biasa saja bisa dimakan lebih terasa. 

"Dibuat mendol, itu lebih terasa. Jadi hanya dengan nasi hangat, kemudian dikasi mendol, wah, seperti kita makan di restoran yang nomor satu," sebutnya.

Dia mengatakan tempe mendol itu merupakan kuliner khas malang. Ya, kampung halaman mantan Panglima TNI tersebut memang dari Malang. Dia lahir dan besar di sana.

Diketahui mendol merupakan satu makanan khas dari wilayah Jawa Timur. Makanan ini terbuat dari bahan dasar tempe kedelai.

Tempe mendol ini banyak ditemukan di daerah Malang, baik untuk lauk maupun dimakan sebagai jajanan.

Tempa ini berwarna cokelat kehitam-hitaman karena dibuat dari bahan tempe kedelai yang sudah agak basi atau busuk.

-
Tempe mendol kuliner khas dari Malang, Jawa Timur. (Istimewa)

 

Tidak hanya menyukai tempe mendol, Hadi juga menceritakan masa kecilnya dihabiskan untuk mencari belut di sawah.

Kalau anak-anak lain bisa pelesiran ke tempat wisata pada akhir pekan, Hadi malah menghabiskan waktunya untuk mencari belut saat libur sekolah.

Ini karena keluarga Hadi tidak berasal dari kalangan berada. Hanya dari kalangan menengah ke bawah, jadi banyak waktunya dihabiskan menambah penghasilan keluarga dari memancing belut. Hasilnya pun bisa dijual untuk tambahan uang jajannya.

"Saya lihat belut, saya ingat masa kecil saya. Karena saya hidup di ekonomi paling rendah mungkin ya. Kalau liburan saya tidak gunakan buat main," katanya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X