Sejarah Valentine Konon Gantikan Festival Lupercalia, Ritual Sadis Penuh Kekerasan Seksual

- Senin, 13 Februari 2023 | 09:00 WIB
Festival Lupercalia yang menjadi cikal bakal Hari Valentine. (Andrea Camassei/Public Domain)
Festival Lupercalia yang menjadi cikal bakal Hari Valentine. (Andrea Camassei/Public Domain)

Sejarah valentine, hari kasih sayang yang diperingati setiap tanggal 14 Februari memiliki beberapa versi. Salah satunya legenda yang menyebut kalau valentine sebenarnya pengganti Festival Lupercalia.

Festival ini merupakan tradisi bangsa Romawi kuno yang tidak terlepas dengan hal-hal sadis berbau seks. Perayaannya identik dengan pertumpahan darah, penuh kekerasan, pengorbanan hewan, dan perjodohan acak. 

Dikutip dari National Geographic, perayaan Lupercalia dilakukan setiap tanggal 15 Februari. Tujuannya untuk menghormati Dewa Kesuburan, menangkal roh jahat dan kemandulan.

Lupercalia diperkirakan pertama kali diperingati sekitar abad ke-6 SM. Di mana menurut legenda Romawi, Raja Amulius kuno memerintahkan Romulus dan Remus, keponakan kembarnya yang juga pendiri Roma dilemparkan ke Sungai Tiber.

Keduanya ditenggelamkan sebagai pembalasan atas sumpah selibat ibu mereka yang dilanggar. Namun, seorang pelayan mengasihani mereka. 

Pelayan itu menempatkan mereka di dalam keranjang di atas sungai. Dewa sungai kemudian membawa keranjang ke hilir hingga sampai ke pohon ara liar, tempat keduanya tersangkut.

Setelahnya mereka diselamatkan dan dirawat dengan penuh cinta oleh serigala betina. Sarangnya terletak di dasar Bukit Palatine tempat Roma didirikan.

Si kembar kemudian diadopsi oleh seorang gembala dan istrinya. Keduanya mempelajari soal pekerjaan ayah mereka.

Baca juga: Kisah Kelam di Balik Perayaan Valentine, Berawal dari Ritual Sadis, Jauh dari Hal Romantis

Ketika beranjak dewasa, Romulus dan Remus akhirnya mengetahui soal perbuatan sang Paman, Raja Amulius. Pembunuhan pun dilakukan untuk membalas dendam.

Konon Lupercalia diberikan untuk menghormati serigala betina sekaligus menyenangkan dewa kesuburan Romawi Lupercus.

Ritual Pengorbanan Penuh Darah

-
Festival Lupercalia yang menjadi cikal bakal Hari Valentine. (Domenico Beccafumi/Public Domain)

Festival Lupercalia berlangsung di beberapa tempat. Di antaranya gua Lupercal, di Bukit Palatine dan di dalam ruang terbuka Romawi, tempat pertemuan umum yang disebut Comitium.

Festival dimulai di gua Lupercal dengan mengorbankan satu atau lebih kambing jantan (representasi seksualitas) dan seekor anjing.

Pengorbanan dilakukan oleh Luperci, sekelompok imam Romawi. Setelah itu, dahi dua Luperci yang telanjang diolesi darah hewan menggunakan pisau kurban yang berdarah. Darah kemudian di lap dengan sepotong wol yang direndam susu dan diiringi tawa Luperci.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X