Peristiwa 3 Maret: Pemberontakan Laskar Islam di Sumatera Barat Melawan Pemerintah

- Rabu, 3 Maret 2021 | 07:58 WIB
Pemberontakan di Sumatera Barat. (Youtube).
Pemberontakan di Sumatera Barat. (Youtube).

Berbagai peristiwa penting pernah terjadi di tanggal 3 Maret yang jatuh hari ini. Kali ini Indozone mencoba mengumpulkan empat contoh peristiwa sejarah yang kebetulan pernah terjadi pada tanggal tersebut.

Salah satu contohnya adalah peristiwa penayangan perdana majalah TIME pada 1923 silam sampai pemberontakan militan Islam di Sumatera Barat. Berikut beberapa peristiwa bersejarah yang dilansir dari Wikipedia, Selasa (2/3/2021).

3 Maret 1923: Majalah TIME Amerika Serikat mulai terbit.

-
Majalah TIME pertama. (Wikipedia).

TIME diterbitkan dalam beberapa edisi, edisi Eropa (Time Europe, dulu bernama Time Atlantic) diterbitkan dari London. Time Europe dijual di Timur Tengah, Afrika dan (sejak 2003) Amerika Latin. Edisi Asia (Time Asia) berpusat di Hong Kong, sedangkan edisi Kanada (Time Canada) berpusat di Toronto.

Edisi pertama TIME diterbitkan pada 3 Maret 1923, dengan Joseph G. Cannon, anggota DPR AS di sampulnya. TIME terbit lebih awal dari pesaing-pesaingnya, sekaligus menciptakan format majalah berita mingguan. Ia didirikan pada 1923 oleh Briton Hadden dan Henry Luce. Keduanya telah pernah bekerja sama semasa di Yale, menjadi editor dan ketua Yale Daily News. Hadden meninggal pada 1929, dan Luce menjadi orang penting di TIME dan tokoh besar dalam media pada abad ke-20.

3 Maret 1931: Amerika Serikat secara resmi mengadopsi "The Star-Spangled Banner" sebagai lagu kebangsaan.

-
Lagu kebangsaan AS. (Wikipedia).

The Star-Spangled Banner (Panji berhiaskan bintang) adalah lagu kebangsaan Amerika Serikat. Liriknya ditulis pada tahun 1814 oleh seorang pengacara berusia 35 tahun, Francis Scott Key.

Lagu ini dijadikan lagu kebangsaan secara resmi melalui resolusi Kongres pada 3 Maret 1931.

3 Maret 1947: Peristiwa Tiga Maret, Pemberontakan Militan Islam dengan Pemerintah di Sumatera Barat.

-
Ilustrasi pemberontakan di Sumbar. (Youtube).

Peristiwa Tiga Maret adalah sebuah upaya pemberontakan terhadap pemerintahan Republik Indonesia di Sumatra Barat pada masa Revolusi Nasional Indonesia oleh para militan Islam. Pemberontakan gagal dan para pemimpinnya ditangkap.

Peristiwa ini ditandai pertempuran bersenjata pada 3 Maret 1947 di Bukittinggi, pusat Keresidenan Sumatra Barat antara beberapa orang TNI dan pejuang laskar. Di luar Bukittinggi, para pemberontak berhasil menangkap beberapa pejabat sipil. Di antara tokoh pemberontakan yakni organisatoris Muhammadiyah Saalah Yusuf Sutan Mangkuto dan ulama Padang Panjang Adam B.B. bersama sejumlah tokoh laskar Islam Hizbullah, Sabilillah, dan Lasjmi. Adapun di antara tokoh yang ditangkap oleh para pemberontak yakni Roesad Datuk Perpatih Baringek.

Pasca-kegagalan pemberontakan, para pemimpin pemberontakan ditangkap dan ditahan dalam penjara. Hamka ikut ambil bagian menjadi pembela dalam persidangan di depan hakim pengadilan.

3 Maret 2005: Abu Bakar Ba'asyir dinyatakan bersalah atas konspirasi Bom Bali 2002 di Indonesia.

-
Abu Bakar Ba'asyir bebas (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Abu Bakar Ba'asyir bin Abu Bakar Abud, adalah tokoh Islam di Indonesia keturunan Arab. Ba'asyir juga merupakan pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) serta salah seorang pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu'min. 

Berbagai badan intelijen menuduh Ba'asyir sebagai kepala spiritual Jemaah Islamiyah (JI), sebuah grup separatis militan Islam yang mempunyai kaitan dengan al-Qaeda walaupun Ba'asyir membantah menjalin hubungan dengan JI atau terorisme.

Ba'asyir dinyatakan bersalah atas konspirasi serangan bom 2002, tetapi tidak bersalah atas tuduhan terkait dengan bom 2003. Dia divonis 2,6 tahun penjara.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X