Mengapa Sebagian Orang Lebih Mudah Dihipnotis Dibanding yang Lain?

- Minggu, 12 Juli 2020 | 14:00 WIB
Ilustrasi hipnotis. (Pixabay/Geralt)
Ilustrasi hipnotis. (Pixabay/Geralt)

Hipnotis secara umum dapat diartikan sebagai kondisi dimana seseorang disugesti untuk mengalami suatu pengalaman imajinatif.

Dilansir dari berbagai sumber, saat menggunakan hipnosis, subjek dipimpin oleh orang lain untuk memberikan respon terhadap sugesti untuk berubah pada pengalaman subjektifnya, perubahan persepsi, sensasi, emosi, pikiran atau tingkah laku. 

Hipnotis bukanlah ilmu sihir atau sesuatu yang dibuat-buat, ilmu ini dapat dipelajari seperti sebuah permainan alam bawah sadar

Namun ada sebagian orang yang sangat mudah dihipnotis sementara sebagian lain sulit untuk dihipnotis. 

Berdasarkan penelitian dari Stanford University, terdapat perbedaan di area otak pada orang-orang yang rentan dihipnotis dengan orang-orang sulit dihipnotis.

Orang yang mudah dihipnotis memiliki area otak aktif yang lebih besar pada bagian kontrol eksekutif dan bagian yang berperan dalam memusatkan perhatian.

Sementara mereka yang sulit dihipnotis area otak aktif yang terkait dengan kontrol eksekutif dan perhatiannya cenderung memiliki aktivitas yang lebih sedikit.

Artinya mereka yang mudah berkonsentrasi lebih rentan untuk dihipnotis dan begitupun sebaliknya.

Penelitian ini bukanlah harga pasti mudah tidaknya seseorang dihipnotis karena ada beberapa faktor lain yang dapat menjadi pendukung seperti kondisi lingkungan,  tujuan hipnotis dan siapa yang menghipnotis. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X