Dalam mitologi Yunani, Helen of Troy atau Helen dari Troya dikenal sebagai wanita yang kecantikannya telah memicu Perang Troya.
Helen diyakini sebagai salah satu anak dari Zeus dan Leda meski ada kemungkinan lain yang menyebutnya sebagai anak Tyndareus.
Leda dirayu oleh Zeus dalam bentuk angsa dan pada malam yang sama ia tidur dengan suaminya Tyndareus.
Akibatnya Leda melahirkan empat anak, yang menetas dari dua telur. Dari satu telur lahir anak-anak setengah dewa, mereka adalah Helen dan Polydeuces atau Pollux.
Sementara dari telur lainnya muncul Clytemnestra dan Castor, manusia biasa.
Helen ditakdirkan sebagai wanita tercantik di dunia. Reputasinya begitu besar sehingga anak kecil pun ingin menjadikannya pengantin wanita.
Sebagai orang dewasa, banyak yang ingin melamar Helen namun di antara semua dia memilih Menelaus, Raja Sparta sebagai suaminya meski cinta Helen padanya lemah.
Awal Mula Terjadinya Perang Troya
Suatu hari, dalam pernikahan Peleus (pahlawan Yunani) dan Thetis (peri laut), semua para dewa diundang kecuali Eris (dewi perselisihan).
Eris yang marah menjatuhkan sebutir apel yang terukir kata 'paling cantik'.
Hera, Athena, dan Aphrodite yang mengaku sebagai yang tercantik dari semuanya menuntut apel itu.
Zeus mencoba menenangkan mereka dan meminta pada Paris, pangeran Troya untuk memutuskan siapa yang paling cantik di antara mereka.
Ketiga dewi itu menawari Paris berbagai hadiah jika sang pangeran memilih nama mereka.
Paris akhirnya memilih Aphrodite sebagai yang paling cantik di antara mereka, karena Aphrodite menawarkan Helen wanita tercantik di dunia itu sebagai hadiahnya.
