Dikuasai Rusia, Ternyata Ini Potensi PLTN Chernobyl Jika Dimanfaatkan untuk Perang

- Sabtu, 5 Maret 2022 | 20:00 WIB
Pangkalan Listri Chernobyl. (Wikipedia)
Pangkalan Listri Chernobyl. (Wikipedia)

Konflik Rusia-Ukraina kini memasuki babak baru. Setelah sepekan menjalankan invasinya ke Ukraina, Rusia kini diketahui telah menguasai kawasan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina.

Mengapa Rusia menguasai kawasan tersebut?

Rupanya, Chernobyl memiliki sejarah yang kelam dalam peradaban Rusia-Ukraina. Dimana pada tahun 1986, Chernobyl sempat meledak. Ledakan ini merupakan bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Pecah di Dekat PLTN Zaporizhzhia, Bencana Chernobyl Bakal Terulang?

Lalu apa sebenarnya potensi Chernobyl?

Dilansir Nationalgeographic, akibat dari ledakan tersebut, Chernobyl menjadi lokasi dari empat reaktor nuklir yang lainnya telah dinonaktifkan. Reaktor di Chernobyl dilindungi oleh sarkofagus beton bagian dalam dan cangkang luar baru seberat 32.000 ton. Bahan bakar nuklir bekas dari reaktor lain masih tersimpan di lokasi, bersama dengan limbah radioaktif dari peralatan yang terkontaminasi.

Meskipun reaktor tertutup, radiasi telah mencemari seluruh situs. Faktanya, lusinan elemen radioaktif diluncurkan ke udara selama ledakan. Beberapa di antaranya dianggap paling berbahaya bagi kehidupan, termasuk isotop yodium 131, strontium 90, cesium 134 dan cesium 137.

Isotop strontium dan cesium memiliki waktu paruh yang cukup lama sehingga mereka masih bertahan di lokasi tersebut, menurut Badan Energi Atom Internasional.

Bahan bakar bekas atau unsur radioaktif yang digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik meluruh menjadi unsur yang lebih stabil.

"Kekhawatiran paling serius adalah penyimpanan basah bahan bakar bekas. Karena itu mungkin jumlah bahan radioaktif paling terkonsentrasi di lokasi," menurut Edwin Lyman, direktur keselamatan tenaga nuklir di Union of Concerned Scientists.

Bahan bakar bekas atau unsur radioaktif yang digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik meluruh menjadi unsur yang lebih stabil.

"Kekhawatiran paling serius adalah penyimpanan basah bahan bakar bekas. Karena itu mungkin jumlah bahan radioaktif paling terkonsentrasi di lokasi," imbuh Lyman.

Umumnya, bahan bakar nuklir bekas masih memiliki panas peluruhan. Jadi jika disimpan di gudang basah, harus ada cara untuk menghilangkan panas tersebut.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X